Benito Mussolini dan Adolf Hitler (thoughtco.com)
Pada awalnya, Mussolini tidak menyetujui Adolf Hitler dari Jerman, tetapi seiring waktu kemitraan mereka tumbuh dan Mussolini kemudian menganut tindakan antisemitic (permusuhan terhadap kaum Yahudi). Setelah invasi Italia 1935 ke Ethiopia, Jerman adalah negara kedua mengakui legitimasi Italia di sana.
Baik Hitler maupun Mussolini memihak Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936, dengan Mussolini menyiapkan 50.000 tentara. Pada tahun 1937, Italia meninggalkan Liga Bangsa-Bangsa dalam solidaritas dengan Jerman dan pada Maret 1938, Hitler kemudian menginvasi Austria dengan dukungan Mussolini.
Mussolini menulis sebuah artikel pada1938 menyelaraskan orang Italia dengan konsep Jerman tentang ras Arya. Ketika undang-undang anti Yahudi mulai muncul di Italia, Jerman merasa mereka lemah, tetapi Mussolini siap untuk meningkatkan kekerasannya sesuai kebutuhan. Segera setelah itu, Mussolini menyerukan pengusiran orang-orang Yahudi asing dari Italia.
Invasi Hitler ke Polandia pada tahun 1939 segera menyebabkan Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, tetapi Mussolini, untuk saat ini, tetap netral. Invasi Jerman ke Denmark dan Norwegia meyakinkan Mussolini bahwa Hitler akan memenangkan perang.
Segera Belanda dan Belgia juga jatuh ke tangan Hitler. Pada 22 Mei 1939, Italia dan Jerman menandatangani "Pact of Steel" yang secara resmi membentuk Axis Power. (Jepang akan bergabung pada September 1940 dengan penandatanganan Pakta Tripartit.)
Ketika Jerman menyerang Prancis pada Juni 1940, Mussolini mengumumkan masuknya Italia ke dalam perang. Italia menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris Raya pada 10 Juni 1940.