Untuk membuat skripsi yang baik, terkadang tidak luput dari adanya kesalahan dan kekeliruan sepanjang proses pengerjaannya. Memang tidak dapat dipungkiri, skripsi yang kita buat pada awalnya jauh dari kata sempurna.
Tidak heran jika ada proses penyempurnaan yang disebut dengan revisi (perbaikan). Secara normatif, kesalahan ini selalu terjadi baik di awal penyusunan skripsi, pertengahan, hingga akhir berdasarkan saran dan masukan dari dosen pembimbing maupun dosen luar pembimbing ketika konsultasi sampai sidang dilangsungkan.
Kesalahan dialami mahasiswa ketika proses pengerjaan skripsi memang lumrah terjadi. Tidak sedikit dari mereka mendapatkan omelan dari dosen pembimbing karena kesalahan yang diperbuat.
Kesalahan datang bukan berarti apa yang mereka kerjakan itu dinilai buruk dan tidak layak di mata dosen pembimbing. Bisa saja mahasiswa kurang memahami panduan penulisan yang ada di format yang diberikan kampus, kurang bisa menjabarkan permasalahan yang diangkat sesuai topik yang diambil, kurang clear saat penyajian hasil dan menghubungkan fenomena-fenomena yang ada di lapang.
Agar kamu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, pada artikel ini akan diulas 16 kesalahan biasanya terjadi dalam proses pengerjaan skripsi. Kesalahan ini dirunut mulai dari proses penentuan topik skripsi hingga skripsi tersebut selesai dituntaskan. Penasaran apa saja kesalahannya? Jangan skip artikel ini ya, pejuang skripsi!