Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Siswa EIBOS yang juara LKTI Nasional 2025. (IDN Times/istimewa)
Siswa EIBOS yang juara LKTI Nasional 2025. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Siswa SMA EIBOS Lampung, Aisyatara dan Athaya, juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah bidang Kimia 2025.
  • Karya mereka berupa bioplastik ramah lingkungan ZEARUS dari kulit jeruk dan tongkol jagung.
  • Proses pembuatan ZEARUS butuh waktu 2 bulan, diharapkan menjadi pengganti plastik konvensional di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times – Dua siswi kelas 10 di SMA Emer Islamic Boarding School (EIBOS) Lampung, yakni Aisyatara Aquilla dan Athaya Hafinda Tsuroyya, sukses meraih juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional 2025 bidang Kimia.

Karya mereka berupa bioplastik ramah lingkungan yang terbuat dari kulit jeruk dan tongkol jagung. Nama produk inovatif mereka adalah ZEARUS, yaitu bioplastik biodegradable yang dibuat dari limbah dapur yang sering dianggap nggak berguna.

“Penelitian kami berfokus pada pembuatan bioplastik dari kulit jeruk dan tongkol jagung. Kami ingin ciptakan alternatif plastik yang bisa terurai dan ramah lingkungan,” kata Aisyatara, Minggu (18/5/2025).

1. Terinspirasi dari keresahan soal sampah plastik

Siswa EIBOS yang juara LKTI Nasional 2025. (IDN Times/istimewa)

Aisyah dan Athaya bilang ide ini berangkat dari keresahan mereka soal banyaknya sampah plastik yang susah terurai.

Sementara di sisi lain, limbah dapur seperti kulit jeruk dan tongkol jagung sering banget dibuang sia-sia. “Kita cari tahu lewat jurnal-jurnal ilmiah dan ternyata dua bahan itu punya potensi sebagai dasar bioplastik,” tambah Aisyah.

2. Prosesnya butuh waktu dan kerja keras

Siswa EIBOS yang juara LKTI Nasional 2025. (IDN Times/istimewa)

Athaya cerita, kalau proses dari awal sampai presentasi butuh waktu dua bulan. Mulai dari brainstorming ide, riset literatur, eksperimen di lab, sampai menyusun karya tulis dan presentasi.

“Yang paling sulit pas eksperimen, karena komposisi bahan harus pas banget biar bioplastiknya nggak gampang pecah. Tapi karena kerja tim kami kompak, semuanya bisa kami lewati,” ujar Athaya.

Mereka berharap ZEARUS bisa dikembangkan lebih lanjut dan dipakai sebagai pengganti plastik konvensional di masa depan.

3. Didampingi guru total mendukung

Siswa EIBOS yang juara LKTI Nasional 2025. (IDN Times/istimewa)

Nurul Khumairoh guru kimia sekaligus pembina tim, ikut merasa bangga dengan pencapaian siswanya. Ia juga menyebut, dua tim EIBOS lainnya juga berhasil lolos ke babak final dengan karya yang gak kalah keren.

“Saya bangga dengan semangat anak-anak. Meski sempat kekurangan sampel dan harus ulang eksperimen, mereka tetap semangat,” kata Nurul.

Ia berharap, prestasi ini bisa jadi motivasi untuk siswa lainnya agar terus berkarya dan nggak takut gagal.

“Selagi muda, habiskan jatah gagal kita. Karena semakin cepat kita belajar, semakin cepat juga kita sukses,” imbuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team