Ketika Kekaisaran Romawi mencapai puncak kejayaannya, mereka mencoba menghentikan pengorbanan manusia di wilayah mereka. Kita tahu kalau Romawi ingin menjadi peradaban "unggul" secara moral. Jadi, wajar saja kalau mereka melakukan hal itu.
Berbeda dari Romawi, salah satu peradaban di Eropa kuno justru melakukannya. Peradaban itu adalah Celtic, sekelompok suku yang hidup di wilayah Britania dan sering disebut sebagai kaum barbar oleh bangsa Romawi. Dalam peperangan, bangsa Celtic akan memenggal kepala musuh mereka, membalsemnya lalu menjadikannya sebagai tropi mereka.
Jadi, tidak mengherankan kalau mereka juga mempraktikkan pengorbanan anak untuk menenangkan dewa mereka. Banyak penulis Romawi, termasuk Julius Caesar sendiri, yang mendokumentasikan praktik tersebut.
Pada tahun 2009, penggalian arkeologi di situs Celtic menemukan mumi anak-anak yang dijadikan korban untuk ritual. Mereka juga menemukan "air mancur darah" yang digunakan sebagai tempat meminum darah dan praktik kanibalisme bangsa Celtic.
Itu tadi 9 peradaban yang melakukan pengorbanan anak untuk ritual keagamaan mereka. Sebenarnya, masih ada banyak peradaban yang melakukan pengorbanan manusia namun tidak disebutkan di dalam artikel ini. Jika mengetahui salah satunya, kalian bisa menulisnya di kolom komentar.