ilustrasi makanan anjing (unsplash.com/Ayla Verschuer)
Menurut laman Insider, beberapa penelitian menjelaskan 25 persen anjing memang mempunyai perilaku makan kotorannya sendiri. Dalam istilah medis, perilaku ini disebut coprophagy.
Salah satu penyebab coprophagy adalah naluri melangsungkan kehidupan leluhur, misalnya serigala suka mengais makanan memiliki kemungkinan besar untuk memakan kotorannya sendiri. Selain itu, anjing dilatih membuang kotoran di pispot juga cenderung memakan kotorannya sendiri karena takut berdampak negatif.
Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh malabsorpsi. Hal ini terjadi karena anjing kerap mengalami kekerasan seperti dipukul atau dikasari.
Perilaku ini terjadi sebab dia takut kotoran dihasilkannya menyebabkan pemiliknya semakin marah. Alasan lainnya adalah lingkungan sekitarnya yang kotor atau sesak. Itulah mengapa pemilik anjing diharuskan menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar dia tidak melakukan aktivitas ini.
Perilaku-perilaku janggal dilakukan anjing dapat terjadi karena kita kurang memperhatikannya. Karena itu, penting mengawasi perubahan perilakunya, ubah pola makannya, berikan makanan sehat, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar. Jangan lupa mengajaknya ke dokter hewan secara rutin, ya!