Ilustrasi jurusan Astronomi (unsplash.com/Matthew Kirk)
Program Studi Astronomi hanya dapat ditemui di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di ITB, program studi Astronomi masuk ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kelahiran Program Studi Astronomi secara formal ditandai dengan diresmikannya Observatorium GB van Albada sebagai Guru Besar Astronomi pada tahun 1951.
Saat ini, Program Studi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menyelenggarakan program Sarjana, Magister, dan Doktor. Program Studi Sarjana Astronomi terdiri atas tiga bidang keahlian yaitu Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi.
Beberapa kuliah pilihan yang lebih bersifat terapan juga ditawarkan, seperti kuliah Statistika dan Data Mining yang lebih mengarah pada penerapan metode statistika dalam pengumpulan data dan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan). Ada juga kuliah Lintasan Satelit lebih mengarah pada Astronautika, kuliah Pengantar Instrumentasi Astronomi yang memperkenalkan kemajuan instrumentasi teknologi dalam Astronomi, dan kuliah Sistem Kalender yang nantinya dapat digunakan untuk penentuan hilal/awal bulan hijriah.
Program Studi Astonomi hanya dapat dijumpai di ITB karena untuk mempelajari Astronomi, diperlukan fasilitas khusus seperti observatorium dan laboratorium yang canggih. ITB memiliki Observatorium Bosscha di Lembang, salah satu fasilitas observatorium terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Observatorium ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengamati astronomi dan penelitian ilmiah, ini menjadi salah satu keunggulan ITB sehingga dapat membuka Jurusan Astronomi.
Prospek Kerja bagi lulusan Astronomi cukup banyak loh ternyata, di dalam bidang Penelitian dapat bekerja di BRIN, BMKG, atau menjadi data analis perusahaan. Di lingkup Asia Tenggara, dan internasional, sebagian alumni berkarier di observatorium internasional seperti NARIT, STScI, atau menjadi dosen dan peneliti postdoctoral di berbagai universitas/observatorium.
Bahkan dapat bekerja di media sebagai penulis kolom dan editor pada majalah-majalah maupun jurnal sains, serta menyampaikan konsep-konsep sains dengan cara yang kreatif. Hingga dapat bekerja sebagai analis sistem pengembang perangkat lunak atau analis data.