Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meraih predikat Menuju Informatif dengan skor nilai 88,79 dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021 diadakan Komisi Informasi Pusat (KIP). ITERA menempati peringkat kedua dari 15 perguruan tinggi negeri yang meraih predikat Menuju Informatif.
Penganugerahan penghargaan tersebut diikuti langsung Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, Selasa (26/10/2021) secara dalam jaringan.
Rektor ITERA Prof Mitra Djamal, yang mengikuti penganugerahan secara daring menyampaikan, capaian yang diraih bidang keterbukaan informasi publik merupakan wujud komitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Meski masih tergolong sebagai perguruan tinggi negeri baru, ia mengatakan, ITERA bertekad semaksimal mungkin memberikan layanan informasi publik yang dibutuhkan masyarakat. Itu tentang kebijakan, peraturan-peraturan, maupun data dan informasi lain.
“Kami juga selalu berusaha meningkatkan pelayanan informasi publik, dengan berkolaborasi bersama seluruh unit kerja dan berbagai pihak. Guna menjaga semangat transparansi di Kampus ITERA,” ujar Mitra.
Mitra mengatakan, sebagai institut teknologi, ITERA terus mengoptimalkan pemanfaatkan teknologi guna memudahkan masyarakat memperoleh informasi seputar kampus ini. Terutama selama pandemik COVID-19, di antaranya, membuat aplikasi khusus berbasis Android untuk layanan informasi publik PPID ITERA yang dapat diunduh di Play Store, laman khusus penanganan COVID-19, call center yang dapat diakses 7 x 24 jam, hingga pusat komplain ITERA.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan, penganugerahan keterbukaan informasi publik yang diadakan KIP, menjadi kesempatan baik bagi badan publik. Termasuk perguruan tinggi untuk melakukan akselerasi upaya-upaya terbaik dari seluruh badan publik, dengan menciptakan inovasi dalam pelayanan informasi.
Pengelolaan keterbukaan informasi publik dilakukan dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung tata kelola pemerintah yang baik dan transparan. “Hasil penilaian dapat menjadi intropeksi seluruh badan publik untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan informasi publik, meski di tengah pandemi Covid 19,” ujar wakil presiden.
Ketua KIP, Gede Narayana dalam laporannya memaparkan, hasil monev keterbukaan badan publik (BP) 2021, total 338 badan publik mengikuti penilaian. Mulai dari kategori perguruan tinggi, BUMN, lembaga non struktural, lembaga negara dan lembaga non kementerian, pemerintah provinsi, kementerian hingga partai politik.
Hasil monev tercatat, sebanyak 83 badan publik (24,63 persen) meraih kategori Informatif, 63 badan publik (18,69 persen) Menuju Informatif, 54 badan publik (16,02 persen) Cukup Informatif, 37 badan publik (10,98 persen) Kurang Informatif, dan 100 badan publik (29,67 persen) Tidak Informatif.