Lampung Selatan, IDN Times - Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meluncurkan inovasi sistem pertanian cerdas berbasis internet of things dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tujuannya, untuk melakukan efisiensi pemupukan hingga pengendalian lingkungan secara otimatis.
Inovasi di bidang pertanian tersebut hasil kolaborasi ITERA bersama mitra industri yakni PT Kharisma Agri Wisata dan PT East West Seed Indonesia (Ewindo), melalui program matching fund Kedaireka Kemdikbudristek.
Inovasi Smart farming system dibuat oleh tim dosen diketuai dosen Teknik Biosistem ITERA, Zunanik Mufidah ini diterapkan pada sistem pertanian green house seluas 20×30 meter persergi berisi 400 bibit melon varietas Golden Alisha. Green house tersebut dibangun di Kawasan Kebun Raya dilengkapi seperangkat teknologi mulai dari kamera, pompa nutrisi, kipas angin dan kipas pendingin, hingga sistem penyiraman otomatis melalui irigasi tetes.