Itera Luncurkan Prodi Canggih, Siapkan Ahli Otomasi dan IoT

- Itera meluncurkan Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi untuk menghadapi era industri 4.0.
- Mahasiswa dibekali kemampuan merancang sistem otomasi dengan teknologi terkini seperti IoT, machine learning, dan robotika.
- Kurikulum berbasis OBE dengan mata kuliah proyek dan fasilitas laboratorium serta tenaga pengajar profesional mendukung pembelajaran optimal.
Bandar Lampung, IDN Times - Menghadapi era industri 4.0 yang menuntut otomatisasi dan inovasi berbasis teknologi, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menghadirkan Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi. Diresmikan pada 11 Maret 2022, program studi yang berada di Fakultas Teknologi Industri ini berfokus pada pengukuran, sistem kendali, serta otomasi industri.
Koordinator Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi, Yusuf Affandi menyampaikan, mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan merancang dan menerapkan sistem otomasi di berbagai sektor, seperti manufaktur, energi, pertanian, dan kesehatan.
"Selain itu, mereka juga akan menguasai teknologi terkini, termasuk mikrokontroler, Internet of Things (IoT), machine learning, dan robotika," jelasnya, Rabu (26/3/2025).
1. Meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui kurikulum berbasis Outcome-Based Education dan Project-Based Learning

Disampaikan Yusuf, sebagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa, kurikulum dirancang berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan berbagai mata kuliah berbasis proyek (project-based learning). Beberapa mata kuliah unggulan meliputi Sistem Digital dan Mikrokontroler, Robotika dan Mekatronika, Pemrograman Web dan IoT, Pemrograman PLC, Sistem Kontrol Dasar, hingga Sistem Kontrol Otomatis.
"Mahasiswa juga didorong untuk berinovasi dan melakukan riset melalui mata kuliah Capstone Design dan Tugas Akhir berbasis proyek," jelasnya.
2. Fasilitas modern dan tenaga pengajar profesional

Yusuf Affandi menambahkan, demi mendukung pembelajaran yang optimal, program studi ini dilengkapi dengan ruang kelas yang nyaman serta laboratorium sensor dan aktuator, serta laboratorium instrumentasi.
Fasilitas tersebut dilengkapi berbagai alat penunjang, seperti 3D Printer, osiloskop, robot arm, modul trainer listrik dan PLC, laser cutting, mesin CNC, mikroskop PCB, solder uap, dan lainnya.
Kemudian, tenaga pengajar di prodi ini berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, seperti Teknik Fisika, Fisika Instrumentasi, Instrumentasi dan Kontrol, serta Teknik atau Sistem Informatika. Beberapa dosen juga memiliki pengalaman di industri, sehingga dapat memberikan wawasan kerja profesional serta membuka peluang kerja sama industri bagi mahasiswa.
“Lulusan Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera memiliki prospek kerja yang luas. Mereka dapat berkarier di industri dan manufaktur sebagai Automation Engineer, Control Engineer, atau Instrumentasi dan Metrologi Engineer,” ujar Yusuf.
3. Mencetak generasi unggul di bidang teknologi dan inovasi masa depan

Sementara di bidang akademik dan penelitian, lanjutnya, lulusan juga dapat menjadi akademisi atau asisten peneliti. Bahkan, mereka juga memiliki peluang besar untuk menjadi wirausahawan berbasis teknologi dengan membangun startup di bidang IoT, AI, dan inovasi teknologi lainnya.
"Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera siap mencetak generasi unggul yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan industri masa depan," terangnya.