Bandar Lampung, IDN Times - Sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi kereta api di Indonesia, Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjalin kerja sama strategis untuk mengembangkan teknologi pendeteksi kerusakan rel kereta. Inisiatif ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dari Itera yang dipimpin oleh dosen Program Studi Teknik Mesin Itera Eko Pujiyulianto.
Eko Pujiyulianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan model dan metode deteksi kerusakan rel kereta yang lebih efektif. Berbagai kegiatan direncanakan meliputi survei lapangan untuk mengidentifikasi area rawan kerusakan, pelatihan bagi pegawai PT KAI untuk memahami dan menggunakan model baru, serta penelitian dan pengembangan instrumen deteksi yang akan digunakan di lapangan.
Pengembangan model tersebut yaitu dengan memanfaat image recognition berbasis machine learning CNN. “Penggunaan teknologi image recognition dengan machine learning berbasis Convolutional Neural Networks (CNN) untuk rekognisi cacat permukaan rel kereta menawarkan berbagai manfaat signifikan,” kata Eko, Selasa (10/9/2024).
