Ibukota Tenggelam, 4 Fakta Fenomena Sinkhole di Amerika Tengah

26 Sep 2024, 22:01 WIB

Nick Ma

Sinkhole di Amerika Tengah. (alchetron.com)

Intinya sih...

Sinkhole raksasa di Guatemala City muncul pada 2010, menelan bangunan dan jalan di sekitarnya, disebabkan oleh erosi tanah dan intensitas hujan deras dari Badai Tropis Agatha.
Letusan Gunung Pacaya yang diikuti Badai Tropis Agatha memperburuk kondisi tanah, menyumbat saluran air, dan mempercepat proses terbentuknya sinkhole.
Sinkhole tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan lingkungan. Pemerintah melakukan evaluasi struktur bawah tanah kota untuk mencegah kejadian serupa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fenomena alam kadang terjadi dengan cara tidak terduga dan mengubah lanskap dalam sekejap. Salah satu peristiwa paling mengejutkan adalah terbentuknya sinkhole di Guatemala City, ibukota negara Guatemala 2010 lalu.

Sinkhole ini bukan hanya lubang biasa, tetapi sebuah lubang raksasa tiba-tiba muncul, menelan bangunan dan jalan di sekitarnya, menyebabkan kerusakan besar dan kematian. Fenomena ini menarik perhatian global dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang stabilitas geologis di daerah perkotaan padat penduduk ini.

Sinkhole di Guatemala City disebabkan oleh kombinasi faktor alami dan buatan manusia, termasuk erosi tanah akibat kebocoran pipa saluran pembuangan, intensitas hujan dari Badai Tropis Agatha, dan dampak dari letusan Gunung Pacaya. Berikut empat fakta menarik tentang peristiwa sinkhole menenggelamkan bagian dari ibukota Guatemala ini.

1. Kejadian dan dampaknya di Guatemala City

Lubang di Guatemala City. (alchetron.com)

Pada 30 Mei 2010, sebuah sinkhole diameter sekitar 20 meter dan kedalaman hingga 90 meter muncul di Zona 2, Guatemala City. Sinkhole ini menelan sebuah bangunan bertingkat tiga dan beberapa jalan di sekitarnya.

Penyebab utama dari terbentuknya sinkhole ini adalah kombinasi dari erosi tanah akibat kebocoran pipa saluran pembuangan dan intensitas hujan deras yang dihasilkan oleh Badai Tropis Agatha.

2. Peran letusan Gunung Pacaya dan Badai Tropis Agatha

Lubang misterius di Amerika Tengah. (alchetron.com)

Beberapa hari sebelum sinkhole muncul, Gunung Pacaya yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Guatemala City meletus, menyemburkan abu vulkanik memperburuk kondisi tanah di daerah tersebut. Letusan ini diikuti oleh Badai Tropis Agatha membawa hujan lebat dan menyebabkan meluapnya sistem drainase di bawah kota.

Kombinasi dari abu vulkanik menyumbat saluran air dan derasnya aliran air mempercepat proses terbentuknya sinkhole.

3. Dampak sosial dan lingkungan imbas sinkhole

Lubang di Amerika Tengah. (https://alchetron.com)

Sinkhole di Guatemala City tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan sosial dan lingkungan. Lebih dari 15 orang tewas, dan ratusan lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Infrastruktur kota hancur, dan wilayah sekitar sinkhole terpaksa dievakuasi untuk menghindari kemungkinan runtuhnya tanah lebih lanjut.

4. Upaya mitigasi dan pencegahan masa depan

Sinkhole di Amerika Tengah. (alchetron.com)

Setelah kejadian tersebut, pemerintah Guatemala dan para ahli geologi segera melakukan evaluasi terhadap struktur bawah tanah kota. Mereka memperkuat pipa-pipa drainase dan mengembangkan metode baru untuk mengisi kembali sinkhole, termasuk penggunaan lapisan batu dan kerikil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Langkah-langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko dan melindungi penduduk dari bahaya sinkhole.

Fenomena sinkhole di Guatemala City adalah salah satu contoh bagaimana kombinasi faktor alami dan buatan manusia dapat mengakibatkan bencana besar di perkotaan. Dengan terus memantau kondisi geologis dan memperkuat infrastruktur, diharapkan peristiwa serupa dapat dicegah di masa depan, sehingga kota-kota besar di wilayah rawan sinkhole bisa lebih aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.