Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim Center of Excellent (CoE) Mathematics Education Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Inovasi Gamifikasi Berbasis Android di SMK Palapa Bandar Lampung
Tim Center of Excellent (CoE) Mathematics Education Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Inovasi Gamifikasi Berbasis Android di SMK Palapa Bandar Lampung (Dok.Universitas Teknokrat Indonesia)

Intinya sih...

  • Matematika jadi seru, belajar lewat game di HPNicky Dwi Puspaningtyas menjelaskan, gamifikasi adalah konsep pembelajaran yang menggabungkan elemen permainan ke dalam proses belajar. Para siswa SMK Palapa diberi kesempatan untuk menginstal game edukatif buatan Tim CoE langsung ke gawai masing-masing.

  • Antusiasme meledak, nilai 100 jadi rebutanSejak game diperkenalkan, suasana kelas langsung berubah. Pendekatan interaktif ini membuat materi yang sulit jadi lebih mudah dipahami. Siswa tak lagi menganggap matematika sebagai pelajaran menakutkan.

  • Bukan sekadar game, tapi inovasi belajar abad 21Tim CoE Mathematics Education Univers

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Siapa bilang pelajaran Matematika selalu bikin pusing? Tim Center of Excellent (CoE) Mathematics Education Universitas Teknokrat Indonesia membuktikan sebaliknya. Lewat inovasi gamifikasi berbasis Android, mereka mengajak siswa SMK Palapa Bandar Lampung belajar Matematika dengan cara lebih seru dan bikin nagih.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini diikuti ratusan siswa. Tim pengabdian terdiri dari para dosen muda inspiratif di antaranya, Nicky Dwi Puspaningtyas, Putri Sukma Dewi, Raras Kartika Sari, Very Hendra Saputra, Refiesta Ratu Anderha. Serta dua mahasiswa, Cindy Aulia dan Silvia Cindy.

1. Matematika jadi seru, belajar lewat game di HP

Tim Center of Excellent (CoE) Mathematics Education Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Inovasi Gamifikasi Berbasis Android di SMK Palapa Bandar Lampung (Dok.Universitas Teknokrat Indonesia)

Nicky Dwi Puspaningtyas menjelaskan, gamifikasi adalah konsep pembelajaran yang menggabungkan elemen permainan ke dalam proses belajar. Lewat pendekatan ini, siswa tidak hanya membaca dan menghitung, tapi juga bermain kuis interaktif di ponsel mereka.

Para siswa SMK Palapa diberi kesempatan untuk menginstal game edukatif buatan Tim CoE langsung ke gawai masing-masing. Setelah itu, mereka bisa mengerjakan soal-soal Matematika dalam bentuk kuis seru, lengkap dengan skor akhir yang muncul otomatis.

2. Antusiasme meledak, nilai 100 jadi rebutan

Illustrasi Pendidikan (Pexel/Max Fischer)

Menurut Nicky, sejak game diperkenalkan, suasana kelas langsung berubah. Siswa yang biasanya pasif jadi lebih semangat dan kompetitif. Banyak yang berebut ingin mencoba lebih dulu. Bahkan, ada siswa yang berhasil menjawab semua soal dengan benar dan langsung bersorak saat nilai 100 terpampang di layar.

Pendekatan interaktif ini membuat materi yang sulit jadi lebih mudah dipahami. Siswa tak lagi menganggap matematika sebagai pelajaran menakutkan, tapi tantangan yang menyenangkan.

"Game ini bikin matematika gak bikin ngantuk lagi. Rasanya kayak main game beneran,” ujar salah satu siswa dengan wajah antusias.

3. Bukan sekadar game, tapi inovasi belajar abad 21

Illustrasi Pendidikan (Pexel/Max Fischer)

Tim CoE Mathematics Education Universitas Teknokrat Indonesia berharap gamifikasi berbasis Android ini menjadi langkah nyata transformasi cara belajar matematika. Bukan sekadar hitung-hitungan kaku, tapi pembelajaran aktif, interaktif, dan menyenangkan.

"Ke depan, game edukatif ini akan terus dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan pembelajaran abad ke-21 dan perkembangan teknologi. Harapannya, metode ini bisa digunakan di lebih banyak sekolah agar makin banyak siswa merasakan serunya belajar matematika dengan cara berbeda," kata Nicky.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team