Apakah kamu pernah mendengar tentang Cerek pasir? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat! Burung memiliki nama ilmiah Charadrius leschenaultii ini adalah burung menarik dan unik seringkali terlewatkan oleh banyak orang.
Burung-burung ini kebanyakan bersifat sosial dan berkembang biak setahun sekali, menghasilkan dua hingga empat anak.
Dalam artikel ini, akan diulas tujuh fakta unik lainnya tentang cerek pasir mungkin jarang kamu ketahui. Siap untuk menjelajahi dunia burung menarik ini?
Cerek pasir adalah burung penghuni pantai hidup di beberapa wilayah kering dan gurun di dunia. Mereka hidup di Asia Tengah, Timur Tengah, dan sebagian Afrika Utara.
Melansir Oza Animals, cerek pasir sering ditemukan di pantai, muara, dataran lumpur, gumuk pasir. Tempat-tempat ini memberi mereka habitat cocok untuk mencari makan dan berkembang biak.
Cerek pasir memiliki penampilan menarik. Dilansir dari Australian Government, mereka memiliki ukuran tubuh kecil, dengan panjang sekitar 22-25 cm.
Burung jantan memiliki bulu punggung dan sayap berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis-garis hitam khas. Bagian perut dan dada mereka berwarna putih bersih.
Di bagian belakang kepala, mereka memiliki ciri khas berupa semacam "topi" hitam. Sedangkan pada burung betina, bulu bagian atasnya lebih cokelat dengan bercak-bercak dan garis-garis lebih samar.
Mungkin kamu bertanya-tanya, dari mana asal nama ilmiah Charadrius leschenaultii? Melansir Animalia Bio, nama ilmiah ini sebenarnya merupakan penghormatan bagi seorang ahli botani Prancis bernama Jean Baptiste Leschenault de la Tour.
Ia adalah seorang penjelajah dan naturalis penelitian di India pada abad ke-19. Leschenault melakukan pengumpulan spesimen alam, termasuk burung ini. Ia memberikan kontribusi besar bagi pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati.
Salah satu fakta menarik tentang Cerek pasir adalah mereka adalah burung bermigrasi, seperti dilansir Indian Birds. Mereka melakukan perjalanan jarak jauh setiap tahunnya.
Pada musim dingin, mereka meninggalkan wilayah asal mereka dan terbang ke wilayah lebih hangat di sepanjang pesisir Samudra Hindia dan Laut Merah. Migrasi ini memberi mereka akses ke sumber daya makanan melimpah selama musim dingin yang keras di wilayah asal mereka.
Melansir Kidadl, cerek pasir adalah burung pemakan serangga, krustasea, dan cacing annelida. Mereka hidup dari makanan ditemukan di sepanjang pantai dan rawa-rawa.
Mereka biasanya mencari makan di sepanjang garis pantai dan memasukkan paruh mereka ke dalam pasir untuk mencari serangga kecil, larva serangga, dan krustasea seperti kepiting kecil dan udang. Burung ini juga bisa terlihat berlarian di tepi air laut saat ombak surut untuk mengejar makanan yang terbawa oleh air.
Fakta menarik lainnya tentang Cerek pasir adalah mereka setia terhadap pasangan. Mereka merupakan burung monogami, artinya mereka membentuk ikatan jangka panjang dengan satu pasangan sepanjang hidup mereka.
Setiap musim kawin, pasangan ini akan kembali ke tempat bersarang mereka yang sama dan bekerja sama untuk membangun sarang dan mengurus telur-telur mereka. Kehadiran pasangan setia ini membantu memastikan keberhasilan perkembangbiakan mereka.
Cerek pasir sangat teritorial terhadap wilayah mereka. Burung jantan akan melindungi wilayah kecil mereka anggap sebagai wilayah bersarang.
Mereka akan bersikap agresif terhadap burung lain mendekati wilayah, terutama jika itu adalah burung jantan ingin merebut wilayah atau pasangan. Mereka akan mempertahankan wilayah dengan mengejar dan mengejar burung lain yang dianggap sebagai ancaman.
Cerek pasir adalah burung menarik dan unik dengan banyak fakta menarik. Penting bagimu untuk menjaga kelestarian spesies ini dan habitat mereka agar cerek pasir tetap dapat bertahan dan menghiasi pantai-pantai di berbagai belahan dunia. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang cerek pasir dan menginspirasimu untuk melindungi keanekaragaman hayati, ya.