pixabay.com/Myriams-Fotos
Venus terkenal sebagai planet terpanas di tata surya. Suhu permukaan Venus mencapai angka sangat ekstrem, mencapai sekitar 470 derajat Celsius (880 derajat Fahrenheit).
Fenomena ini menjadikan Venus sebagai tempat dengan suhu tertinggi di antara semua planet di tata surya. Bahkan, melebihi suhu Merkurius berada lebih dekat dengan Matahari.
Ada beberapa faktor menyebabkan Venus menjadi begitu panas. Salah satunya adalah efek rumah kaca sangat kuat di atmosfer Venus.
Atmosfer Venus terdiri terutama dari gas karbon dioksida (CO2) efektif menahan panas dari Matahari dan menghasilkan efek pemanasan signifikan di planet ini. Proses ini dikenal sebagai efek rumah kaca karena gas-gas atmosferik Venus seperti lapisan kaca membiaskan sinar matahari tetapi menahan panas di dalamnya.
Selain itu, tekanan atmosfer di permukaan Venus juga sangat tinggi, lebih dari 90 kali tekanan atmosfer Bumi pada permukaan laut. Kombinasi suhu tinggi dan tekanan atmosfer ekstrem menciptakan kondisi sangat tidak ramah bagi kehidupan seperti kita kenal.
Hal ini membuat Venus menjadi salah satu tempat paling tidak layak huni di tata surya. Studi lebih lanjut tentang atmosfer Venus, termasuk komposisi dan dinamika termalnya, terus dilakukan oleh para peneliti untuk memahami mekanisme menyebabkan suhu permukaan ekstrem.
Pengetahuan tentang atmosfer Venus tidak hanya memberikan wawasan tentang planet ini, tetapi juga membantu ilmuwan dalam pemahaman tentang perubahan iklim dan efek rumah kaca di planet lain, termasuk Bumi.