6 Fakta Menarik Nicobar Megapode, Sarangnya Gundukan Besar!

Nicobar megapode hanya bisa kamu temui di Pulau Nicobar. Area tersebut sangat terpisah dari penyebaran utama megapode di tahun 1911, ada dugaan banyak megapode didomestikasi dan diambil oleh penduduk pulau.

Ada juga kemungkinan mereka pernah ada di Kepulauan Andaman sebab ada beberapa laporan di akhir abad ke-19 tentang keberadaannya di Great Coo dan Table Island.

Animalia menginformasikan survei setelah tsunami di tahun 2004 menunjukkan spesies ini telah punah di wilayah Trax. Telur dan burung ini dicari oleh penduduk asli untuk dijadikan makanan.

Kebiasaan nicobar megapode sangat tertutup, di siang hari mereka berpindah-pindah di hutan lebat yang berdekatan dengan pantai. Saat malam hari, burung ini menjelajah ke pantai, biasanya bersama pasangannya atau dalam kelompok kecil. Itu terdiri dari burung berbagai umur dan termasuk yang baru menetas.

Nicobar megapode merupakan hewan memakan tumbuhan dan daging. Mereka biasanya mencari makan dengan mencakar dan menyapu puing-puing di tanah menggunakan kakinya.

Penelitian yang dilakukan dari pemeriksaan perut megapode satu ini menunjukkan sebagian besar makannya terdiri dari biji-bijian, serangga, siput, krustasea dan reptil. Menariknya, mereka juga terlihat menelan pasir untuk membantunya mencerna makanan. Untuk air minumnya, nicobar megapode terlihat meminum air hujan.

Berdasarkan informasi dari Kidadl, nicobar megapode diketahui bernyanyi di kegelapan. Mereka juga mengeluarkan ratapan bernada rendah kemudian bertambah keras seperti suara gemerincing logam.

Sementara itu, anggota dalam kelompok tetap berhubungan melalui vokalisasi yang terdengar seperti kekehan dan pasangan nicobar mengeluarkan panggilan duet untuk mempertahankan wilayahnya.

Kemampuan terbang nicobar megapode cukup baik, lho. Tapi mereka diketahui lebih memilih berjalan dan berlari mengelilingi habitatnya daripada terbang. Burung ini terbang hanya untuk waktu tertentu seperti saat berpindah dari pulau satu ke pulau lainnya. Sayangnya, informasi mengenai kecepatan terbangnya masih belum diketahui.

Sama seperti megapoda lainnya, nicobar juga membangun sarang berupa gundukan besar. Biasanya sarang mereka berada di dekat pantai, terbuat dari pasir koral yang berisi cangkang kecil, dedaunan, ranting dan puing-puing lainnya yang bisa mereka kumpulkan. Gundukan sarangnya dibangun di lahan terbuka atau di dekat batang kayu tumbang atau masih hidup.

Telur-telurnya ditempatkan di dalam gundukan tersebut. Ukurannya cukup bervariasi, biasa kurang dari 1 meter kubik hingga lebih dari 10 meter kubik. Biasanya, mereka menggunakan gundukan tanah yang sama untuk beberapa nicobar, lho. Walaupun begitu, ukuran sarangnya tidak berpengaruh pada keberhasilan penetasan telur-telurnya.

Spesies burung yang sangat menarik, bukan? Sayangnya tidak banyak informasi yang lebih detail tentangnya. Tapi, kamu sudah tahu mereka hidup berkelompok dan cenderung pemalu. Sarangnya berbentuk gundukan besar yang berada di lahan terbuka. Tertarik melihatnya secara langsung?