Kori bustard adalah burung terbang terbesar berasal dari Afrika. Mereka mempunyai tinggi sekitar 60-120 cm dan panjang tubuh kisaran 80-150 cm.
Sementara itu, berat tubuhnya bisa mencapai 4.8-18 kg. Berat betina biasanya lebih ringan daripada jantan.
Kori bustard juga memiliki lebar sayap mencapai 230-275 cm. Nama ilmiahnya adalah Ardeotis kori. Mari kenalan dengan kori lebih jauh lagi!
Kori Bustard adalah burung Afrika, wilayah penyebarannya terbagi menjadi dua wilayah berbeda. Ada di barat daya benua, dekat Horn of Africa meliputi Ethiopia, Kenya dan Tanzania.
Kemudian terdapat di ujung selatan, membentang di seluruh Botswana dan Namibia, beberapa bagian Zimbabwe dan mencapai Afrika Selatan.
Animalia menjelaskan, kori bustard menghuni area dengan rerumputan pendek dan tanah berpasir kering. Kamu bisa menemui mereka di sabana, padang rumput dan semak belukar.
Terkadang, kori bustard juga menghuni ladang pertanian dengan pepohonan dan tanaman gandum.
Berdasarkan informasi dari Africa Freak, kori bustard adalah omnivora. Ketika sudah dewasa sepenuhnya, mereka memakan serangga, kadal dan ular sebagai protein. Akan tetapi saat masih kecil, mereka hanya memakan serangga.
Diet kori bustard juga terdiri dari beri liar dan getah dari pohon akasia. Akan tetapi, belum jelas apakah mereka memakan getah secara langsung atau melalui makanan serangga dimangsa mereka.
Kori bustard adalah burung penghuni tanah, tetapi mereka juga masih bisa terbang. Critter Facts menginformasikan kori bustard adalah burung terbang paling berat di dunia, lho! Mereka menghabiskan 70 persen waktunya di tanah dan hanya terbang saat melarikan diri dari pemangsa.
Kori bustard sangat waspada dan akan berlari atau berjongkok saat menghadapi bahaya. Sementara itu, terbang akan menjadi pilihan terakhirnya, sebab kori bustard harus berusaha keras untuk mengudara dengan kepakan sayap yang berat. Mereka bisa terbang rendah dari tanah sampai aman.
Ketika merasa terancam, kori akan mengeluarkan suara gonggongan untuk mengintimidasi penyerang. Mereka juga bisa menggeram ketika anaknya berada dalam bahaya.
Africa Freak menjelaskan, vokalisasi mereka agak sulit untuk dijabarkan. Kori bustard mengeluarkan suara mirip dengan ketukan palu ke kayu. Vokalisasi dikeluarkan saat kawin seperti suara batuk rejan.
Kori bustard tidak bermigrasi, biasanya mereka hidup di tempat sama untuk waktu lama selama sumber makanan dan air masih tersedia. Kamu mungkin akan menemui mereka sendirian atau berada dalam kawanan kecil, kori bustard sangat jarang berada dalam kelompok besar. Mereka adalah diurnal dan lebih aktif di siang hari.
Melansir Animalia, kori bustard adalah burung sangat pemalu dan berhati-hati. Biasanya, mereka tidak akan takut pada manusia. Kori bustard akan menjadi sangat waspada saat terancam dan berjalan mundur agar tidak terlihat.
Kori bustard terbagi menjadi dua subspesies memiliki musim kawin berbeda. Ardeotis kori kori's memulai musim kawinnya dari September hingga Februari.
Sementara itu, Ardeotis kori struthiunculus mulai dari Desember hingga Agustus. Mereka adalah poligini, satu jantan bisa memiliki beberapa betina.
Kori bustard jantan menjadi reproduktif saat berumur empat hingga enam tahun, sementara betina saat mereka berumur tiga hingga empat tahun. Jantan biasanya memilih untuk hidup sendiri kecuali pada musim kawin, dilansir Kidadl.
Kori menjadikan terbang sebagai pilihan terakhir dalam hidupnya. Jika masih bisa mundur secara diam-diam dan berlari, kori tidak akan memilih terbang. Bagaimana pendapatmu tentang kori bustard?