Iguana Biru merupakan salah satu hewan unik. Jenis reptil satu ini berbeda dari iguana kebanyakan kita jumpai.
Biasanya kita kerap menjumpai iguana menjadi hewan peliharaan lucu. Namun, Iguana Biru memiliki perbedaan dengan ukuran tubuhnya yang besar. Lalu apa lagi fakta menarik Iguana Biru lainnya? Simak berikut ini!
Iguana Biru merupakan salah satu reptilia dengan ukuran terbesar daripada lainnya. Hewan ini memiliki nama latin Cyclura Lewisi. Ciri-ciri paling menonjol selain tubuhnya berukuran besar adalah warna biru dimilikinya.
Berat tubuh dari Iguana Biru bisa mencapai 12 kilogram. Mereka memiliki tubuh cukup panjang hingga 1,5 meter. Karakteristik warna pada jantan dan betina memiliki perbedaan tersendiri dan cukup mencolok.
Warna biru seperti sebutan pada jenisnya merujuk ke betina dengan biru zaitun. Sementara sang jantan cenderung memiliki warna lebih gelap pada tubuhnya, yakni abu-abu atau biru kehijauan.
Hewan ini dikenal secara global dengan nama Grand Cayman Blue Iguana. Grand Cayman merupakan salah satu pulau berada di kawasan kepulauan Karibia. Tempat tersebut adalah habitat asli dari Iguana Biru.
Biasanya, Iguana Biru mendiami wilayah dengan rerumputan kering. Selain itu, mereka kerap kali berada di pesisir pantai, semak belukar, dan juga lahan terbuka. Dalam menjalani hidup, mereka kerap kali berpindah-pindah.
Hal tersebut bergantung pada kondisi musim sedang dialami. Mereka menyesuaikan tempat tinggal dengan musim. Selain itu, penyesuaian tempat tinggal tersebut juga berguna untuk perkembangbiakannya.
Iguana Biru merupakan salah satu hewan usia panjang. Hewan ini bisa bertahan hidup hingga usia 70 tahun. Meski demikian, perkembangbiakannya juga tak terlalu banyak pada setiap tahunnya sehingga populasinya sedikit.
Masa reproduksinya terjadi saat musim panas, yakni antara Juni dan Juli. Iguana Biru bisa menghasilkan hingga 21 telur dalam sekali proses reproduksinya. Mereka akan meletakkan telur-telur tersebut pada lubang tanah.
Kedalamannya biasa mulai dari 40 cm hingga 150 cm. Telur-telur tersebut akan diinkubasi oleh induk betina dengan waktu menetas 2 hingga 3 bulan.
Keunikan lain dimiliki Iguana Biru adalah suka berjemur. Hal ini disebabkan hewan memiliki darah dingin. Pada musim panas, mereka kerap menghabiskan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari pada lahan terbuka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan suhu tubuh.
Sementara pada saat musim dingin, mereka berada di sekitar pohon pada wilayah teritorinya. Hal itu dilakukan secara berkelompok untuk tetap menjaga kestabilan suhu tubuh.
Selain itu, Iguana Biru adalah jenis hewan herbivora. Makanan utamanya terdiri dari biji-bijian, beberapa jenis bunga, buah-buahan, dan tumbuhan sejenisnya.
Menurut data dari International Union for Conservative of Nature (IUCN), Iguana Biru masuk ke dalam kategori Endangered atau terancam. Status tersebut diberikan 2002 silam karena hanya dapat ditemui 20–25 ekor saja.
Salah satu penyebab penurunan populasinya adalah kerusakan habitat, kecelakaan, hingga perburuan. Namun, dengan penangkaran serta penjagaan selama satu dekade, pada 2012 populasinya meningkat. Terdapat 443 ekor dan diperkirakan masih terus bertambah. Perkembangbiakannya tersebut tak hanya dilakukan di habitat aslinya, tetapi juga di beberapa tempat.
Iguana Biru merupakan salah satu reptile unik. Warna dimilikinya membuat indah dan sangat disayangkan apabila mengalami kepunahan. Populasinya diharapkan terus meningkat agar masih bisa dilihat di masa dapan.