Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya (Dok/Humas IIB Darmajaya)

Intinya sih...

  • Dosen IIB Darmajaya meraih hibah pendanaan untuk pengembangan algoritma pelacakan objek lalu lintas

  • Algoritma TrackGuard dirancang untuk mengoptimalkan pelacakan objek secara real-time di lingkungan lalu lintas kota

  • Harapan penelitian ini menjadi fondasi pengembangan sistem transportasi berbasis teknologi yang mendukung konsep kota cerdas

Bandar Lampung, IDN Times – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mencatat prestasi di bidang penelitian. Salah satu tim dosennya berhasil meraih hibah pendanaan dari Program Penelitian Tahun Pelaksanaan 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.

Penelitian berjudul "Pengembangan Algoritma TrackGuard Melalui Adaptive Confidence Fusion, Smart History Management, dan History Bonus dalam Pelacakan Objek Lalu Lintas" itu dipimpin oleh Dona Yuliawati, dosen Program Studi Sistem Informasi/Inovasi Digital. Ia menggandeng dua rekan dosen sebagai anggota tim yakni Prof Suhendro Yusuf Irianto dari Prodi Teknik Informatika, dan Sushanty Saleh, dari Prodi Sistem Informasi/Inovasi Digital.

1. Menjawab tantangan teknologi transportasi saat ini

Illustrasi Kendaraan (Pexel/Jimmy Liao)

Dona menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemdiktisaintek RI. Menurutnya, penerimaan hibah ini menunjukkan bahwa tema riset yang diusung sangat relevan dengan tantangan teknologi transportasi saat ini.

“Kami bersyukur karena ide yang kami gagas mendapat apresiasi dalam bentuk hibah. Ini jadi motivasi sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk menghasilkan inovasi yang benar-benar bermanfaat, khususnya dalam peningkatan akurasi pelacakan objek di lingkungan lalu lintas,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).

2. Dirancang untuk mengoptimalkan pelacakan objek secara real-time

Ilustrasi Pelacakan (Pexel/ThisIsEngineering)

Menurutnya, Algoritma TrackGuard yang dikembangkan tim ini mengusung tiga pendekatan utama, Adaptive Confidence Fusion, Smart History Management, dan History Bonus. Sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan pelacakan objek secara real-time di lingkungan dinamis seperti lalu lintas kota, serta menyesuaikan keputusan berdasarkan perilaku historis objek.

“Lingkungan lalu lintas sangat dinamis. Data bisa berubah dengan cepat atau bahkan tidak konsisten. Lewat pendekatan ini, kami ingin menciptakan solusi pelacakan yang lebih cerdas, adaptif, dan efisien,” jelas Dona.

3. Berharap menjadi fondasi pengembangan sistem transportasi berbasis teknologi

Illustrasi Kendaraan (Pexel/Pixabay)

Ia berharap, hasil penelitian ini tidak berhenti di ranah akademik saja, tetapi juga bisa menjadi fondasi pengembangan sistem transportasi berbasis teknologi yang mendukung konsep kota cerdas (smart city).

“Kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan pihak pemerintah maupun industri yang bergerak di bidang transportasi dan teknologi,” tandasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team