ilustrasi sampah di laut (unsplash.com/naja_bertolt_jensen)
Telah dikabarkan banyak berita mengenai lautan dan saluran air lainnya tercemar oleh banyaknya sampah plastik. Puing-puing plastik ini memengaruhi semua jenis kehidupan laut, mulai dari penyu, burung laut, ikan hiu dan semua habitat air yang ada di antaranya.
Cara plastik membuat ekosistem laut terbunuh yaitu hewan terjerat atau tersangkut di jaring atau botol dibuang, tersedak sampah plastik, mengisi perut dengan plastik dikira makanan, dan banyak lagi. Saat hewan-hewan ini mati, ekosistem tempat mereka memainkan peran penting mulai mati bersama mereka.
Selain membunuh hewan laut, polusi plastik juga merusak lingkungan dengan merusak habitat. Di antara kalian mungkin pernah mendengar tentang tambalan sampah lautan yang mana kumpulan besar plastik ribuan mil berisi berton-ton plastik.
Daerah ini mengandung puing-puing plastik padat serta manik-manik mikroplastik kecil, tertahan oleh arus laut. Area ini tidak dapat dihuni dan tidak dapat dilintasi sebagian besar hewan, dan sekarang menutupi sebagian besar lautan.
Saat ekosistem laut mati, efeknya tidak berhenti di laut itu sendiri namun juga menciptakan malapetaka bagi umat manusia, termasuk kelaparan, kepanasan, erosi tanah yang meluas, dan banyak lagi.