Cerita Radin Jambat, Si Anak Emas dari Lampung. (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan).
Alkisah zaman dahulu kala, di daratan Sumatera terdapat sebuah daerah sangat sejuk dan masih asri. Wilayahnya dikelilingi banyak gunung. Konon, di tempat itu bisa melihat sinar matahari yang begitu indah serta air terjun yang mengalir dengan airnya yang seolah terlihat berkilauan.
Daerah tersebut ini dikenal dengan nama Batang Akhi Suri, merupakan sebuah wilayah kekuasan dari Kerajaan Negeri Pasar Turi. Kerajaan Negeri Pasar Turi itu dipimpin seorang Raja Tanjung. Konon, negeri itu didirikan oleh keturunan dewa dan dewa itu memiliki seorang ibu peri.
Kabarnya, proses pendirian negeri itu hanya berlangsung dua hari saja, cepet banget ya. Pada hari pertama pusaran angin membentuk sebuah angin yang kencang dan akhirnya meratakan tanah dan membentuk sebuah tanah lapang yang luas.
Selanjutnya pada hari kedua, muncul cahaya yang sangat terang sampai membuat orang-orang silau dan bisa membutakan pandangan orang-orang. Sampai ketika cahaya itu menghilang, berdirilah bangunan megah yang tertata indah dan terbuat dari emas murni.
Tentu saja kabar kemunculan istana yang hadir tiba-tiba itu menghebohkan orang di kerajaan sekitar. Apalagi karena bangunan baru itu sangat megah, dan atapnya juga dihiasi dengan kayu eru dan juga perunggu. Serta hiasan dari bangunan istana itu terbuat dari tembaga.
Di dalam ruangannya terdapat kursi yang sudah tertata rapi. Meja yang dibuat dari alas sutra, otomatis negeri pasar turi itu banyak dikenal oleh orang-orang.