Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Teknokrat Indonesia berhasil meraih gelar juara pertama nasional kompetisi Internet of Things (IoT) diadakan Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Mercu Buana pekan lalu.
Tim IoT Teknokrat “Mager” berhasil meraih gelar juara pertama mengalahkan Politeknik Negeri Jakarta meraih juara kedua, serta tuan rumah Universitas Mercu Buana meraih juara ketiga.
Beberapa mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia antara lain Izudin Ismail, Bagas Setiawan dan Lyla Putri Deviana berpartisipasi dalam lomba tersebut.
Setelah melakukan penelitian, pembuatan, dan pengujian selama enam bulan di CV Sapi Sport Tanjung Bintang Provinsi Lampung, mereka berhasil meraih juara dengan menciptakan alat IoT dinamakan Smart Cattle Health Collar (Scholar) untuk sapi.
Kompetisi IoT ini melibatkan 13 perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan serangkaian tahapan perlombaan. Mulai dari pendaftaran, pengumpulan abstrak kompetisi, pengumuman kelulusan abstrak, pengumpulan proposal dan presentasi, hingga tahap final.
Pada akhirnya, Universitas Teknokrat Indonesia berhasil dinobatkan sebagai pemenang kompetisi tersebut. Pembimbing lomba, Styawati, merasa sangat puas dengan prestasi yang berhasil diraih oleh anak-anak yang dibimbingnya.
“Mereka patut bangga atas pencapaian ini. Usaha keras mereka selama enam bulan dalam penelitian dan pembuatan alat ini akhirnya membuahkan hasil dengan meraih gelar juara nasional. Kami berterima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia yang telah memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa dalam penelitiannya sehingga mereka bisa mencapai prestasi di tingkat nasional,” ucapnya, Senin (12/6/2023).
Mahathir Muhammad, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, merasa bangga terhadap prestasi diraih oleh Izudin dan timnya telah mengantarkan Universitas Teknokrat Indonesia meraih gelar juara nasional.
“Selamat kepada Tim IoT yang berhasil meraih gelar juara pertama secara nasional. Prestasi ini membuktikan bahwa dalam bidang penelitian, mahasiswa Teknokrat memiliki kemampuan dan kesiapan untuk bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi besar di Pulau Jawa,” ujar Mahathir.
Mahathir juga menyatakan, Universitas Teknokrat Indonesia akan terus siap mendukung dan memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai hal. Termasuk penelitian, untuk mencapai prestasi di tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.