Cerita Lulusan Terbaik Unila 2024, Penerima Beasiswa Selama Kuliah

Mutiara Nurhaliza berhasil menjadi lulusan terbaik satu dengan skor 3,80. Mulanya Muti tak pernah berharap menjadi lulusan terbaik. Ia hanya menjalankan perkuliahan dengan usaha maksimal tanpa melihat hasil.

"Untuk menjadi lulusan terbaik, proses pertama saya mengajukan diri ke fakultas dan melakukan proses verifikasi IPK, TOEFL, serta sertifikat akademik dan non-akademik. Selain itu ada penilaian berdasarkan masa studi. Selanjutnya dari fakultas ke tingkat universitas,” kata Muti, Senin (22/7/2024).

Muti menceritakan, sempat kesulitan membagi waktu antara kuliah, magang, dan mengikuti lomba selama kuliah.Tapi, ia juga mendapat banyak pengalaman berharga. Salah satu paling  berkesan menurutnya saat menulis skripsi, karena topik yang diangkat belum pernah dibahas di FH Unila yaitu terkait gugatan warga negara .

"Selain literaturnya terbatas, banyak juga yang berbahasa asing. Namun akhirnya terlewati karena bantuan para dosen,” tuturnya.

Sebagai mahasiswa yang mengampu konsentrasi hukum perdata, Muti melihat topik gugatan warga negara  belum pernah dibahas padahal topik ini sangat populer terutama di Australia, Amerika Serikat. Selain itu, ia menganalisis bagaimana efektivitas mekanisme ini jika diimplementasikan pada hukum di Indonesia.

Dalam manajemen waktu, Muti menggunakan metode Eisenhower matriks yang membantu mengatur tugas, sehingga dapat membedakan antara tugas mendesak dan penting yang menghasilkan alur kerja efisien. Rencana ke depan, Muti ingin terjun ke dunia profesional, ia berencana berkarier di perusahaan multinasional .

“Alasanku ingin berkarier di sana yaitu untuk pertumbuhan karier yang jenjangnya lebih banyak dan luas. Semoga saya bisa berkontribusi di perusahaan multinasional dan menerapkan apa yang sudah saya dapat saat kuliah dan magang,” ujarnya.

Raihan prestasi Muti tak hanya saat wisuda saja lho. Selama masa perkuliahan ia meraih beasiswa nasional dari Djarum Beasiswa plus yang didapatnya dari hasil berkompetisi dengan seluruh mahasiswa di Indonesia. Beasiswa itu tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga memberikan pelatihan-pelatihan softskill , akademik, dan pelatihan building .

Muti menyampaikan pesan kepada para mahasiswa untuk tidak berhenti berproses dan mengingat alasan awal memulai semua. Menurutnya, jika menganggap kuliah sebagai beban pada akhirnya tidak akan menikmati masa itu hingga akhir.

“Kemudian untuk Unila, semoga menjadi universitas yang lebih unggul dan inovatif, serta mencetak generasi-generasi emas 2045. Saya berterima kasih kepada Unila atas ilmu dan pembelajaran yang sangat tak ternilai harganya. Dari awal menjadi mahasiswa baru hingga menjadi lulusan terbaik,” tandas Muti.

Cerita mahasiswa terbaik dua pada wisuda Unila datang dari sosok mahasiswa beasiswa Bidikmisi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020. Sebagai penerima Bidikmisi, Heriyanto bersyukur atas bantuan biaya pendidikan diterimanya. Ia menggunakan uang tersebut untuk membiayai kebutuhan selama berkuliah di Unila.

Heriyanto adalah contoh nyata kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam meraih mimpi. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, ia berhasil lolos perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN dan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Selama kuliah, ia aktif mengikuti berbagai lomba dan seminar, bahkan pernah menjadi juara 8 lomba scrabble.

Namun, dibalik kesibukannya berorganisasi dan kuliah, ia masih sempat mengajar privat dan menjadi juri lomba. Menurutnya, selain membantu, hal tersebut dimanfaatkannya sebagai pengalaman menuju perkembangan diri lebih baik.

"Salah satu pengalaman menarik di BMGTS (Bidikmisi Goes to School). Saya dan rekan lainnya mengunjungi sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan pendidikan tinggi. Pengalaman itu memberikan banyak hikmah berharga dan wawasan baru," katanya.

Heriyanto ingin terus mencari pengalaman mengajar di sekolah, bimbingan belajar, atau menjadi dosen. Ia juga berencana melanjutkan studi pada tahun berikutnya. Selain ingin menjadi inspirasi bagi teman-teman dan memotivasi mereka untuk terus semangat meraih mimpi.

“Maju terus untuk Unila. Buat temen temen pelajar baru, jangan hilang semangat. Kalau hilang, coba lihat wisuda biar termotivasi,” ujarnya.