Cek Kelebihan dan Kekurangan 5 Jenis Pasir Kucing Sebelum Beli!

21 Nov 2022, 09:03 WIB

Pasir Tofu. (Tuft and Paw)

Bandar Lampung, IDN Times - Sebagian besar kucing peliharaan pasti lebih banyak menghabiskan waktu di rumah pemiliknya. Berbeda dengan kucing liar, kucing peliharaan biasanya akan melakukan aktivitas seperti tidur, makan, hingga buang kotoran di dalam rumah.

Ada sebagian pemilik mengajari kucingnya untuk membuang kotoran di toilet sendiri sehingga pemilik akan dengan mudah menyiramnya. Namun untuk melatih hal itu tentu tak mudah. Maka sebaiknya kamu menyediakan litter box dan pasirnya agar kucingmu tak buang kotoran sembarangan.

Ternyata jenis-jenis pasir kucing itu ada banyak lho! Pasir ini memiliki fungsi, bentuk, kelebihan, hingga harga berbeda-beda. Kali ini IDN Times akan membagikan 5 jenis pasir kucing untuk jadi referensimu!

1. Pasir bentonite

Kucing Bentonite. (Kucingmania.net)

Pasir ini biasa disebut pasir wangi atau pasir gumpal. Pasir ini paling banyak digunakan oleh pecinta kucing karena harganya relatif terjangkau. Pasir ini juga memiliki berbagai macam pilihan wangi seperti bunga, buah, hingga kopi sehingga mengurangi bau kotoran anabul. Karena memiliki sifat menggumpal ketika terkena air atau pipis kucing jadi kamu akan mudah untuk membuang kotorannya.

Namun pasir jenis ini tidak ramah lingkungan sehingga kamu tidak bisa membuangnya ke toilet, karena endapannya akan mengeras di dalam toilet seperti semen sehingga bisa membuar toiletmu macet. Harga pasir ini mulai dari Rp35.000 per 5 liter.

2. Pasir zeolit

Pasir Zeolit. (Tokopedia)

Pasir murah ini juga biasa disebut dengan pasir zeolit. Pasir ini merupakan pecahan dari batuan zeolit yang sangat kecil bahkan hampir halus. Pasir ini memiliki tiga ukuran mulai dari besar, agak besar, dan halus. Pasir ini tidak memiliki wangi sehingga kamu harus rajin membersihkannya agar bau kotoran anabul tak kemana-mana.

Kelebihannya pasir ini sangat ramah lingkungan karena bisa dicuci. Usai dibuang kotorannya, pasir ini bisa kamu rendam dengan air, bilas beberapa kali lalu jemur. Barulah pasir bisa digunakan lagi, hemat sekali ya. Selain itu pasir zeolit juga relatif murah. Harganya sekitar Rp25.000 per 25 kilogram.

3. Pasir organik

Contoh salah satu pasir organik. (Shopee)

Pasir kucing organik merupakan pasir terbuat dari bahan alam selain pasir misalnya berbahan serabut kelapa, serbuk kayu, dan lainnya. Dikarenakan organik, pasir ini bisa digunakan sebagai pupuk kompos alami karena dapat membuat kotoran kucingmu cepat terurai dengan tanah.

Pasir tipe ini juga diklaim membuat kotoran kucing jadi tak berbau maupun membuat bekas pada little box. Beberapa merek juga bisa menampung kotoran lebih banyak 1:3 dari pasir kucing biasanya sehingga lebih hemat. Harga pasir kucing ini mulai dari Rp35.000 per 3 liter.

4. Pasir tofu

Pasir Tofu. (Tuft and Paw)

Pasir tofu sebenarnya termasuk ke dalam pasir organik karena pasir ini terbuat dari olahan kedelai. Namun pasir organik jenis ini paling populer dan banyak dipakai oleh kalangan pecinta kucing.

Pasir ini memiliki bentuk panjang-panjang agak besar dan ringan. Kelebihan pasir ini tentu mirip dengan pasir organik lainnya yakni dapat mudah terurai dengan tanah. Kemudian pasir ini juga menghilangkan bau kotoran dan tidak berdebu. Untuk harga pasir ini relatif mahal yakni sekitar Rp60.000 ukuran 7 liter.

5. Pasir kristal

Pasir Kristal. (Happy Cat Site)

Terakhir ada pasir kristal. Dinamakan kristal karena pasir ini memiliki warna bening keputihan mirip kristal kaca. Pasir ini jarang digunakan oleh pecinta kucing karena pasir jenis ini memiliki butiran yang agak tajam. Meski tidak berdebu, pasir ini juga mudah menempel pada kaki kucing sehingga rawan tertelan.

Pasir kristal juga dijual cukup murah di pasaran yakni sekitar Rp20.000 per 5 liter. Kebanyakan petshop mungkin tidak menyediakan paris kristal sehingga kamu bisa mencari produk ini di market place terpercaya.

Itulah 5 jenis pasir kucing bisa kamu pilih untuk mengisi litter box anabulmu. Semua pasir tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya, jadi sesuaikan saja dengan kucing peliharaanmu.