Bos PGN Lampung Mendadak jadi Guru, Edukasi Siswa SD Energi Bersih

Abrar mengatakan, sebanyak 89 siswa-siswi kelas 6 mengikuti sesi edukasi interaktif tentang manfaat gas bumi sebagai energi bersih, efisien, dan aman. Selain itu, para siswa mendapatkan informasi pentingnya keselamatan di sekitar fasilitas gas dan cara menghadapi kebocoran gas di rumah.

Menurutnya, anak-anak diajak mengenali tanda-tanda kebocoran, memahami simbol peringatan, dan diajarkan untuk tidak panik serta segera memberi tahu orang dewasa jika menemukan hal yang mencurigakan.

“Gas bumi bisa dipakai untuk masak, mobil, dan pabrik. Tapi yang penting juga adalah tahu cara menggunakannya dengan aman,” ujar Abrar dalam keterangan tertulis.

Dalam sesi edukasi, anak-anak terlihat antusias menjawab kuis dan mengikuti games edukatif yang disiapkan tim PGN. “Tadi aku baru tahu kalau bau gas itu kayak telur busuk! Jadi kalau ada bau itu, kita harus buka jendela dan bilang ke orang tua,” jelas Aurel (12), salah satu siswi kelas 6 dengan semangat.

Sebagai bagian dari program CSR, PGN juga menyalurkan bantuan berupa komputer, proyektor, dan buku-buku bacaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Pelita. Bantuan ini disambut baik oleh pihak sekolah. “Anak-anak sangat senang dan aktif. Materinya juga mudah dipahami. Terima kasih PGN atas bantuannya untuk sekolah kami,” kata Syafitria Rahma, guru SDN 1 Pelita.

Menurut Abrar, melalui program “SOR 1 Mengajar”, PGN tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan peduli lingkungan kepada generasi penerus bangsa. Itu guna mewujudkan “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas.”

Selain itu, sejak tahun 2020, PGN telah mengoperasikan Regulator Sektor 23 di sekitar area sekolah sebagai bagian dari infrastruktur distribusi gas ke masyarakat. Dengan kegiatan ini, PGN berkomitmen membangun kesadaran energi bersih dan keselamatan sejak usia dini, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah operasionalnya.