cacing gelang Ascaris lumbricoides (commons.wikimedia.org/SuSanA Secretariat)
Cacing yang diuji dalam penelitian ini adalah jenis cacing gelang (Caenorhabditis elegans), ukuran panjangnya hanya sekitar 1 milimeter. Oleh karenanya, cacing ini mudah dipasang dengan chip genggam untuk diuji. Para peneliti menemukan cacing gelang sangat tertarik dengan sel kanker.
Dilansir Science News Explorer, untuk membangun sistem chip, para peneliti menempatkan sekitar 50 cacing pada slide mikroskop. Ini memiliki tiga lekukan besar atau sumur.
Sel manusia yang sehat ditempatkan di sebuah sumur pada salah satu ujungnya. Sel-sel kanker paru-paru ditempatkan di dalam sumur pada ujung yang lain. Sedangkan cacingnya di tempatkan di dalam sumur tengah.
Dari sana, mereka dapat mengendus sel di kedua ujungnya. Dalam percobaan, cacing yang lapar cenderung menggeliat menuju sel-sel kanker dengan akurasi mencapai 70 persen.
Kendati belum diketahui mengapa cacing tersebut terus-menerus tertarik pada sel kanker, para ilmuwan berteori. Mereka mengatakan, sel-sel kanker mengeluarkan banyak molekul bau yang sama seperti apel busuk.
Cacing gelang, termasuk spesies lainnya, sangat tertarik dengan apel busuk. Namun, cara untuk menguji cacing gelang apakah dapat mendeteksi kanker sejak dini adalah ketika mereka terpapar zat seperti urine atau napas.