ilustrasi demonstrasi (pexels.com/Rafli Firmansyah)
Pada akhirnya, seberapa besar kekuasaan rakyat tergantung pada kesadaran politik mereka sendiri. Jika masyarakat tidak peduli terhadap kebijakan yang dibuat atau tidak memahami hak-haknya, maka kekuasaan bisa dengan mudah dimanipulasi oleh mereka yang berada di puncak pemerintahan.
Oleh karena itu, edukasi politik menjadi sangat penting agar rakyat bisa menggunakan kekuasaannya dengan bijak. Kesadaran politik bukan berarti harus selalu aktif dalam kegiatan politik formal, tetapi cukup memahami bagaimana sistem pemerintahan bekerja dan apa saja hak serta kewajiban sebagai warga negara.
Dengan begitu, rakyat bisa lebih kritis terhadap kebijakan yang dibuat dan tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji politik yang kosong. Ketika masyarakat teredukasi dengan baik, maka demokrasi akan semakin kuat dan kekuasaan tetap berada di tangan rakyat.
Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat bukan hanya sekadar teori dalam buku pelajaran, tetapi sesuatu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kekuatan ini hanya bisa efektif jika masyarakat sadar akan hak dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, setiap individu harus aktif, kritis dan peduli terhadap isu-isu yang terjadi di sekitarnya, karena tanpa partisipasi rakyat, demokrasi hanya akan menjadi formalitas belaka.