Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/Mike Murray)

Bandar Lampung, IDN Times - Tak hanya perempuan, anak laki-laki juga wajib mendapat edukasi tentang menstruasi. Hal ini disampaikan oleh Founder START Community Lampung, Bagus Syahputra kepada IDN Times, Kamis (1/12/2022).

START Community merupakan komunitas di bidang edukasi khususnya tentang manajemen kebersihan menstruasi pada anak sekolah.

“Awalnya menstruasi dalam pandangan kami (START Community) adalah isu yang sangat sensitif tapi berbeda ketika saya dapat materinya. Di situ kami sadar bahwa laki-laki juga harus paham. Maka inilah kenapa kami pilih isu menstruasi,” katanya.

1. Anak perempuan masih mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat haid dari teman laki-lakinya

Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Bagus menyampaikan, saat dirinya melakukan projek manajemen kebersihan menstruasi ke berbagai sekolah, ia masih mendapati beberapa kasus bully pernah dialami oleh anak perempuan.

“Biasanya terjadi pada usia anak yang baru dapat menstruasi (kelas 5 SD sampai SMP). Misalnya anak perempuannya menstruasi lalu tembus entah karena itu pertama kalinya menstruasi atau pembalutnya bocor, sering kali jadi bahan tertawaan atau olok-olok kaum laki-laki,” jelasnya.

Meski tidak semua anak laki-laki tidak berbuat demikian, ia melanjutkan jika hal itu terjadi maka akan muncul rasa malas. Bahkan timbul rasa takut pada anak perempuan untuk datang ke sekolah ketika sedang menstruasi.

2. Toilet sekolah di Lampung belum ramah perempuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di