TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jurusan Unik dan Langka, Hanya Ada Satu di Kampus Indonesia

Jurusan hanya dapat di temui di kampus tertentu

ilustrasi kualitas pendidikan (pexels.com/Feedyourvision)

Intinya Sih...

  • Jurusan Mikrobiologi hanya tersedia di ITB, fokus pada sel mikroba dan bioproses, serta memiliki akses penelitian global.
  • Jurusan Nuklir hanya ada di UGM karena akses penelitian terbatas dan memerlukan izin khusus, lulusan dapat bekerja di berbagai bidang.
  • Jurusan Kriminologi hanya ada di UI, fokus pada kejahatan di masyarakat, lulusan akan memiliki gelar S.Sos dan berguna bagi proses hukum dan lembaga Kepolisian.

Bandar Lampung, IDN Times -  Ada beragam pilihan pendidikan tinggi saat ini. Beberapa jurusan menawarkan pengalaman belajar unik dan eksklusif.

Di Indonesia, dengan kekayaan budaya dan kekhususan bidang ilmu, serta kurangnya kemampuan memadai membuat beberapa jurusan pada akhirnya hanya tersedia di satu perguruan tinggi di seluruh kampus Indonesia. Jurusan-jurusan ini mencerminkan kekhasan bidang pengetahuan maupun teknologi yang tidak dapat ditemukan di Universitas lain.

Berikut IDN Times rangkum 5 jurusan langka hanya ada satu di setiap universitas di seluruh Indonesia. 

1. Program Studi Mikrobiologi ITB

Program Studi Mikrobiologi hanya tersedia di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program studi ini pertama kali diresmikan 2006 dan masuk ke Jurusan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH). Prodi ini fokus mempelajari tentang sel mikroba dan bioproses, pengembangan keterampilan ilmiah, penerapan mikroorganisme untuk mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup.

Alasan prodi ini hanya ada di ITB karena Institut Teknologi Bandung telah memiliki kerja sama internasional dengan universitas dan lembaga penelitian di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan mahasiswa dan staf pengajar untuk terlibat dalam proyek penelitian global, mendapatkan akses serta fasilitas yang memadai untuk mempelajari perkembangan terbaru di bidang mikrobiologi, dan memperluas jaringan profesional.

Selain itu, faktor lain seperti sedikitnya minat mahasiswa untuk masuk Program Studi Mikrobiologi juga membuat universitas lain ragu untuk membuka program studi tersebut di kampus mereka. 

Lulusan Program Studi Mikrobiologi akan memiliki gelar Sarjana Sains (S.Si). Setelah lulus, mahasiswa memiliki peluang kerja di berbagai bidang, termasuk kesehatan, farmasi, pangan, pertanian, peternakan, akuakultur, pertambangan, pengolahan udara, dan pengelolaan limbah.

2. Teknik Nuklir UGM

Program Studi Nuklir hanya akan ditemui di Universitas Gadjah Mada (UGM). Program Studi ini masuk ke Departemen Teknik dan Teknik Fisika (DTNTF).

Awal berdirinya Program Studi Nuklir berawal dari kerjasama antara UGM dan Badan Atom Nasional (Batan) pada 5 Desember 1974 - 1978. Kemudian 1978 Teknik Nulir pertama kali dibuka di UGM.

Selanjutnya tahun pelajaran 1981/1982 Fakultas Teknik UGM memutuskan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan S1 Teknik Nuklir melalui proyek Perintis I. Program Studi Teknik Nuklir fokus pada pembelajaran aplikasi teknologi nuklir dalam pembangkitan daya, aplikasi isotop dan radiasi di industri, dan aplikasi yang mendukung radiologi klinik (radiodiagnostik dan radioterapi). Proses pembelajaran diarahkan untuk membekali siswa agar mampu mengembangkan diri sesuai dengan profesi yang dipilih.

Teknik Nuklir hanya dapat ditemukan di Universitas Gadjah Mada karena akses penelitian nuklir terbatas dan memerlukan izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). UGM sudah memiliki kerja sama dengan BATAN sehingga program studi ini mendapatkan akses penelitian dan pengembangan serta fasilitas penelitian dan pembelajaran yang memadai.    

Mahasiswa lulusan Teknik Nuklir akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik karena masih masuk dalam jurusan Teknik. Peluang kerja lulusan ini antara lain dapat bekerja di lembaga pemerintah (Kementerian Kesehatan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPPETEN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan), industri kimia, industri permesinan, industri energi dan jasa yang menerapkan teknologi nuklir, eksplorasi minyak dan gas bumi, industri informatika dan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Rekomendasi Perpustakaan Mandiri di Lampung, Banyak Program Menarik 

3. Jurusan Kriminologi UI

Jurusan Kriminologi hanya dapat ditemui satu-satunya di Universitas Indonesia. Jurusan masuk ke dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia ini fokus pembelajarannya tentang kejahatan di masyarakat.

Sejarah Jurusan Kriminologi dimulai ketika Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia (LKUI) didirikan pada 15 September 1948, jauh sebelum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdiri (1 Februari 1968). Pada 1988, LKUI berganti nama menjadi Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum untuk Keadilan dan Supremasi Hukum).

Pada perkembangan selanjutnya, tepatnya pada akhir 1970-an, Departemen Kriminologi lebih bertumpu pada pendekatan ilmu-ilmu sosial, dengan melihat kejahatan sebagai suatu gejala sosial. Sebab itu, Departemen Kriminologi di Universitas Indonesia menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik hingga hari ini.

Namun sebenarnya Kriminologi sudah banyak diajarkan secara luas sebagai sebuah mata kuliah di berbagai fakultas hukum di Indonesia, khususnya untuk membantu pemahaman lebih lanjut mengenai hukum pidana. Selain itu, kriminologi sebagai suatu konsentrasi peminatan juga telah diselenggarakan contohnya oleh Departemen Sosiologi Universitas Hassanudin. Hanya saja sebagai sebuah jurusan, hanya ada di Universitas Indonesia. 

Jurusan Kriminologi masuk bagian FISIP UI sehingga lulusannya nanti akan memiliki gelar Sarjana Kriminologi (S.Sos). Para lulusan Jurusan Kriminologi biasanya akan bekerja pada bidang hukum, investigasi, investigasi. Sehingga akan berguna bagi proses hukum dan lembaga Kepolisian. 

4. Program Studi Astronomi ITB

Program Studi Astronomi hanya dapat ditemui di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di ITB, program studi Astronomi masuk ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kelahiran Program Studi Astronomi secara formal ditandai dengan diresmikannya Observatorium GB van Albada sebagai Guru Besar Astronomi pada tahun 1951.

Saat ini, Program Studi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menyelenggarakan program Sarjana, Magister, dan Doktor. Program Studi Sarjana Astronomi terdiri atas tiga bidang keahlian yaitu Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi.

Beberapa kuliah pilihan yang lebih bersifat terapan juga ditawarkan, seperti kuliah Statistika dan Data Mining yang lebih mengarah pada penerapan metode statistika dalam pengumpulan data dan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan). Ada juga kuliah Lintasan Satelit lebih mengarah pada Astronautika, kuliah Pengantar Instrumentasi Astronomi yang memperkenalkan kemajuan instrumentasi teknologi dalam Astronomi, dan kuliah Sistem Kalender yang nantinya dapat digunakan untuk penentuan hilal/awal bulan hijriah.

Program Studi Astonomi hanya dapat dijumpai di ITB karena untuk mempelajari Astronomi, diperlukan fasilitas khusus seperti observatorium dan laboratorium yang canggih. ITB memiliki Observatorium Bosscha di Lembang, salah satu fasilitas observatorium terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Observatorium ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengamati astronomi dan penelitian ilmiah, ini menjadi salah satu keunggulan ITB sehingga dapat membuka Jurusan Astronomi.

Prospek Kerja bagi lulusan Astronomi cukup banyak loh ternyata, di dalam bidang Penelitian dapat bekerja di BRIN, BMKG, atau menjadi data analis perusahaan. Di lingkup Asia Tenggara, dan internasional, sebagian alumni berkarier di observatorium internasional seperti NARIT, STScI, atau menjadi dosen dan peneliti postdoctoral di berbagai universitas/observatorium.

Bahkan dapat bekerja di media sebagai penulis kolom dan editor pada majalah-majalah maupun jurnal sains, serta menyampaikan konsep-konsep sains dengan cara yang kreatif. Hingga dapat bekerja sebagai analis sistem pengembang perangkat lunak atau analis data. 

Berita Terkini Lainnya