TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Menarik Studio Keramik dan Patung Tanoh Nughik di Tubaba

Baru diresmikan sudah jadi favorit warga

Studio Tanoh Nughik Tubaba (Instagram.com/akuafrizal)

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung memiliki beberapa daerah kental dengan seni kebudayaan daerah setempat. Salah satunya Kabupaten Tulangbawang Barat. Meski menjadi salah satu kabupaten termuda di Provinsi Lampung, daerah terkenal dengan nama Tubaba ini mengembangkan seni dan budaya setempat dengan pesat.

Tak hanya kerap melakukan pertunjukan seni, kini Tubaba telah menciptakan ruang-ruang kreativitas sebagai wadah para pegiat seni berkarya dan berkolaborasi.

Akhir pekan lalu Tubaba baru saja meresmikan studio Keramik dan studio Patung. Keduanya diberi nama Studio Tanoh Nughik mendapat apresiasi langsung dari para seniman ternama di Indonesia.

Tak hanya itu, meski proses pembangunan belum selesai, studio ini sudah menarik perhatian warga setempat dan masyarakat di luar Tubaba.  Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

1. Diresmikan bupati Tubaba

Studio Tanoh Nughik Tubaba (Instagram.com/akuafrizal)

Ditandai pembakaran pertama tanah liat berbentuk pot dan tablewar (alat makan dan minum) pada tungku gas, studio keramik dan patung diresmikan oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad.

"Seperti sejumlah program terdahulu di Tubaba, pembangunan studio keramik ini pun bertujuan memperbaiki kualitas manusia Tubaba, sebuah ruang baru untuk berkolaborasi dalam berkarya," kata Umar.

Menurutnya, pembangunan studio keramik menandakan pikiran manusia tidak pernah mati.

Baca Juga: Jadi Kadis Provinsi dan Pj Bupati Tubaba Ini Cara Zaidirina Bagi Waktu

2. Pematung ternama Indonesia komitmen kembangkan seni di Tubaba

Peresmian studio Tanoh Nughik Tubaba (IDN Times/Istimewa)

Acara tersebut juga dihadiri pematung jebolan St. Martins School of Art London, Dolorosa Sinaga. Ia menyatakan komitmennya mengembangkan kesenian di Tubaba.

Perempuan telah menciptakan puluhan karya terkenal di seluruh Indonesia tersebut meyakini komitmen mengembangkan kesenian dan memajukan kebudayaan dengan sendirinya memajukan manusia.

3. Kota kecil berani kembangkan kebudayaan secara konkrit

Studio Tanoh Nughik Tubaba (Instagram.com/akuafrizal)

Selain itu pembangunan studio serta kerja-kerja kebudayaan di Tubaba juga mendapat apresiasi keramikus Asmudjo J Irianto dari ITB. Pengajar FSRD ITB tersebut menyatakan, Tubaba merupakan daerah spesial, kota kecil yang berani menjadikan kebudayaan sebagai kerja kongkret, bukan lip service semata.

Ia menyampaikan, keramik cukup luas manfaatnya, bisa memenuhi kebutuhan pragmatis dan mikro ekonomi warga. "Studio yang dibangun dengan gaya arsitektur estetis ini juga strategis dalam pengembangan pariwisata," ujarnya.

4. Sisi keunikan bangunan

Studio Tanoh Nughik Tubaba (Instagram.com/akuafrizal)

Bangunan digagas Umar Ahmad itu berdiri di atas lahan 200 meter persegi dengan luas 173 meter persegi. Terbuat dari 80 ribu material bata merah, gaya arsitekturalnya menarik karena memiliki dua kubah seperti bentuk botol, dengan diameter 5 dan 6 meter dengan ketinggian sekira 9,5 meter.

Keunikan lain dari bangunan yang juga berkolaborasi dengan jebolan Kelas Seni Tubaba, Jainul Zinan adalah rekayasa cahaya.

Pemuda asli Tubaba ini membiarkan cahaya matahari masuk melalui lubang kubah yang dibiarkan terbuka (pada bagian atapnya hanya ditutup dengan kaca). Itu membuat kejatuhan cahaya pada lantai semen membentuk citra tersendiri.

5. Jadi tempat kunjungan favorit warga

Studio Tanoh Nughik Tubaba (IDN Times/Istimewa)

Berbagai keunikan tersebut, tak heran, bangunan seni itu sudah jadi tempat favorit masyarakat. Padahal, belum sepenuhnya selesai lho. Setiap hari ratusan warga Tubaba dan juga warga Lampung berswafoto di sejumlah titik bangunan, baik pada bagian dalam, maupun pada bagian luar bangunan.

Studio berada di Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan itu menambah bangunan-bangunan ikonik lain di Tubaba. Sebab, dua tahun terakhir sejumlah fasilitas dan program kebudayaan telah diciptakan, di antaranya ampi teater, rumah batu (studio tempa badik), selasar seni, kedai kopi dan sejumlah rumah panggung yang difungsikan untuk program-program pendidikan dan kebudayaan, terutama program yang digagas oleh Tubaba Cerdas dan Sekolah Seni Tubaba.

Sejumlah festival dengan skala internasional seperti Tubaba Art Festival (2021), Megalitic Millenium Art (2020) dan Tubaba Bamboo International Festival (2022) juga dipusatkan di kawasan ini.

Baca Juga: Kolektif Seni Gelar Hari Solidaritas Tubaba untuk Shireen Abu Akleh

Berita Terkini Lainnya