TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Jadi Dosen Praktisi Seperti Prilly Latuconsina, Dapat Honor, Lho!

Terbuka untuk perguruan tinggi, akademik dan vokasi

Prilly Latuconsina mengajar kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM. (Dok. Humas UGM)

Bandar Lampung, IDN Times - Aktris berbakat Prilly Latuconsina akhir-akhir ini mendapat pujian dari netizen di media sosial lantaran terjun ke dunia pendidikan sebagai dosen praktisi di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Melalui akun instagramnya, Prilly menuturkan, mengajar di kelas layaknya guru adalah cita-cita sejak kecil akhirnya tercapai.

Meski awalnya deg-degan, Prilly berhasil menarik perhatian mahasiswa dalam penyampaian materi tentang Kajian Selebritas. Menurut Prilly, antusias mahasiswa sangat luar biasa dan aktif bertanya.

Perempuan 26 tahun itu juga tak canggung menghampiri mahasiswa secara langsung dan sangat ramah merespons mahasiswa ingin berswafoto.

Selain pujian membanjiri kolom komentar instagram Prilly, tak sedikit juga netizen bertanya-tanya terkait program praktisi mengajar diikuti Prilly Latuconsina. Apalagi Prilly belum memiliki gelar S2 sebagai salah satu syarat menjadi dosen pengajar.

Nah daripada penasaran, yuk simak selengkapnya apa itu praktisi pegajar dan bagaimana cara mengikutinya, supaya bisa seperti aktris muda berbakat satu ini.

Baca Juga: Wisuda ITERA ke-12, Rektor Nyanyikan Lagu Iwan Fals di Depan Wisudawan

1. Menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan praktisi kompeten

Prilly Latuconsina mengajar kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM. (Dok. Humas UGM)

Program Praktisi Mengajar adalah bagian dari Program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan praktisi yang kompeten melalui mata kuliah kolaborasi bersama akademisi agar lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.

Dalam Program Praktisi Mengajar, mata kuliah dirancang dan dikelola bersama oleh dosen dan praktisi sehingga mahasiswa akan mendapat pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan. Hal itu supaya mahasiswa bisa siap kerja dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karir sesuai dengan minat dan potensinya.

2. Siapa saja bisa bergabung dalam program ini?

freepik.com

Bertujuan untuk mendorong relevansi kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, program ini terbuka untuk perguruan tinggi, akademik dan vokasi. Ada dua tipe kurikulum diterapkan yakni, Curriculum BY Higher Education, program studi di perguruan tinggimmembuat kurikulum yang akan melibatkan praktisi.

Tipe kedua, Curriculum THROUGH Higher Education, praktisi mempunyai modul yang dapat diserap oleh program studi di perguruan tinggi.

Praktisi dapat bergabung dalam program ini adalah para profesional (CEO, manajer, tenaga ahli). Kemudian, entrepreneurs, freelancers, senior / praktisi pensiun dengan keahlian dan pengalaman yang masih aktif.

Selain itu, PNS pemkot/pemda, Polru TNI, PNS kementerian/lembaga negara, pegawai BUMN, konsultan, pengacara, notaris, apoteker dan peneliti juga bisa mengikuti program praktisi mengajar.

Baca Juga: Fakta UIN Raden Intan Lampung, Masuk Deretan Kampus Terkemuka Dunia

Berita Terkini Lainnya