Ternyata Tanaman Rumahan Ini Jadi Rumah Favorit Jentik Nyamuk DBD
Tanaman ini dapat menampung banyak air dalam waktu lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Hampir semua orang mungkin sudah tau penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan dari nyamuk bernama Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan penderita mengalami penurunan trombosit (sel darah merah) dan jika terus berlanjut dampak buruknya dapat menyebabkan kematian.
Selama 2022 saja, kasus DBD di Lampung sudah lebih dari 3.484 kasus. Dosen Ilmu Biologi dari Fakultas MIPA Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Emantis Rosa, M. Biomed, mengatakan maraknya kasus DBD di Lampung bisa disebabkan oleh tiga hal yakni banyaknya populasi nyamuk karena reproduksi yang tak terkendali, mobilitas masyarakat, dan perilaku kurang menerapkan 4M Plus.
“Tapi memang untuk mengurangi kepadatan populasi nyamuk itu masyarakat bisa melakukan pencegahan preventif salah satunya dengan mengenal dan memahami tempat perindukan vector DBD atau berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (penyebab cikungunya),” katanya, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Cara Lapor Jalan Rusak Harus Tahu Status dan Kewenangannya
1. Dua tipe tempat perindukan nyamuk
Prof Rosa menyebutkan, memahami tempat perindukan nyamuk sangat penting karena sebagian besar nyamuk menyelesaikan siklus hidupnya di tempat perindukan tersebut. Ada dua jenis tempat perindukan nyamuk yakni buatan dan alami.
Tempat perindukan buatan biasanya disebabkan oleh campur tangan manusia seperti tempat penampungan air berupa bak kamar mandi, ember, gentong, vas bunga, kaleng bekas, ban bekas, dan lainnya.
“Nah yang alami ini terbentuk secara alami maka jarang kita sadari juga keberadaannya. Ternyata malah dapat membantu nyamuk-nyamuk itu berkembang biak. Contohnya adalah genangan air di tanah, di rawa, lubang batu, dan pada organ berbagai jenis tanaman yang dapat menampung genangan air,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia menyampaikan agar beberapa jenis tanaman yang dapat menyimpan air dalam organ tanamannya sebaiknya memang tidak dipelihara di dalam rumah.
Baca Juga: PMB 2023 Anak IPS Berpeluang Masuk Jurusan Kedokteran Unila