Sempat Mati Listrik, Begini Kondisi UTBK 2022 di Unila
Ada 9 peserta luar daerah tak bawa surat Rapid Antigen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Sempat mati listrik, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 di Universitas Lampung hari pertama tetap berjalan dengan lancar.
Rektor Universitas Lampung, Karomani mengatakan meski tegangan listrik sempat turun beberapa menit, tapi hal itu sudah diantisipasi sejak awal oleh pihak Unila.
“Memang sempat ada mati listrik tapi cuma sebentar karena kami mempersiapkan genset dan sebagainya. Tapi pelaksanaan secara umum sudah rapi tetap menggunakan protokol kesehatan dan sesuai skenario rencana awal,” katanya usai melakukan pantauan UTBK SBMPTN, Selasa (17/5/2022).
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Komarudin juga menambahkan terkait mati listrik itu hanya ada di Gedung FMIPA saja, dan pihaknya sudah menyiapkan beberapa persiapan jika terjadi hal yang tak diinginkan seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dapat menanggulangi masalah mati listrik pada saat ujian berlangsung.
“Sekarang kan sudah ada UPS dan genset. Jadi misalnya ujian sudah berlangsung 15 menit, terus mati listrik. Selama waktu yang sudah dikerjakan itu sudah dihitung sama komputer, jadi peserta tidak dirugikan,” katanya.
Baca Juga: Rektor Sesumbar PNBP Unila 2022 Tembus Rp380 Miliar
1. Terdapat 9 peserta dari luar kota tak bawa hasil tes Rapid Antigen
Komarudin juga menyampaikan pada sesi pertama hari ini, ada sekitar 9 peserta dari luar kota belum booster atau vaksin dan tidak membawa surat hasil negatif Rapid Tes Antigen yang menjadi salah satu persyaratan mengikuti ujian.
“Tadi ada 9 peserta yang belum booster dan tidak bawa surat rapid juga. Mereka tidak boleh langsung masuk (ruang ujian) tapi kita antarkan ke poliklinik dengan ambulans untuk Rapid Tes Antigen. Setelah itu baru diantarkan lagi ke ruang ujian,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun lalu, saat ini persyaratan untuk memasuki ruangan juga harus melalui scan Pedulilindungi, sehingga waktu yang dipersiapkan juga cukup panjang.
“Karena prosesnya agak lama, jadi kami minta adek-adek itu sudah datang jam 6 pagi, lalu dibariskan dan bertahap masuk ruangan,” imbuhnya.
Baca Juga: Jelang UTBK 2022 ITERA, Simak Imbauan Satgas COVID-19