Pecinta kucing pasti sudah familiar dengan betapa basah dan dinginnya hidung anabul. Hidung yang basah pada kucing ternyata menandakan kucingmu normal, lho.
Hidung basah merupakan indikasi mekanisme alami tubuh kucing berjalan dengan baik. Mau tahu informasi selengkapnya? Berikut faktor-faktor membuat hidung anabul selalu basah. Baca, yuk.
Kucing menjilati tubuhnya untuk membersihkan debu dan kotoran. Mereka juga menyebarkan kelembaban dari lidah ke seluruh tubuhnya yang berbulu termasuk wajahnya.
Selain itu, menjilati hidung membantu kucing memindahkan partikel bau dari hidungnya ke organ vomeronasal, yaitu organ khusus yang terbuka ke dalam mulut kucing. Proses ini membantu mereka mendeteksi bau makanan dan sinyal kimia berasal dari hewan lain, seperti feromon.
Saking seringnya kucing menjilati hidungnya, bisa jadi hidungnya selalu basah karena air liurnya sendiri.
Kelembaban dan temperatur udara menjadi penyebab alami mengapa hidung kucing basah. Udara lembab yang dihirup mengandung partikel air menyentuh hidung kucing. Sementara itu, udara hangat membuat kucing kepanasan.
Kucing yang kepanasan, secara alami akan berupaya menurunkan suhu tubuh mereka. Salah satu caranya adalah mengeluarkan keringat melalui moncong dan telapak kaki mereka. Maka, tak heran udara lembab dan hangat membuat hidung kucing selalu basah.
Tapi, jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk membiarkan kucingmu di ruangan berAC seharian, ya. Udara AC yang kering dan dingin dapat membuat hidung kucing kering. Hidung kucing yang kering dapat retak-retak dan tidak nyaman bagi anabul.
Dilansir Greatpetcare suhu ruangan yang ideal untuk kucing berkisar 16-24 derajat Celcius, tergantung dari sirkulasi dan ventilasi udara luar. Sedangkan untuk kelembaban idealnya adalah kurang dari 70 persen.
Setelah minum, air sering menempel pada hidung anabul. Beberapa kucing betah membiarkannya seperti itu, sementara yang lainnya segera menjilatinya.
Hidung yang sudah dijilati bersih akan terasa lebih kering. Coba deh, kamu perhatikan perilaku anabul, apakah dia selalu membersihkan hidungnya setelah minum atau betah berlama-lama berhidung basah?
Kucing juga bisa mengalami alergi, lho. Saat kucing alergi, ia memroduksi air mata lebih banyak. Kelebihan produksi air mata itu akan dialirkan dari kelopak mata ke hidung dan mulut melalui saluran nasolakrimal. Jadi, jika kucingmu sedang menderita alergi, kamu akan dapat melihat bahwa hidungnya sedikit lebih basah dari biasanya.
Terlepas dari kenormalan hidung basah anabul, ada kondisi khusus ketika kucing sakit maka hidungnya akan basah. Seperti manusia, saat mengalami infeksi saluran pernapasan atas, kucing juga akan mengalami gejala seperti mata berair, batuk, bersin, dan hidung berair. Segera bawa ke dokter hewan jika ini terjadi, ya!
Demikian beberapa faktor membuat hidung kucing selalu basah. Sudah gak penasaran lagi, kan? Faktor perilaku, lingkungan, dan infeksi merupakan penentunya. Semoga informasi ini bermanfaat.