Aktivitas Tak Boleh Kamu Lakukan Saat Berkunjung ke Pameran Seni

Lila mengatakan, dalam pelaksanaan Pameran Seni Rupa 2022 ini sebenarnya masih banyak kekurangan. Misalnya seperti belum adanya tali pembatas antara pengunjung dan karya. Lalu terbatasnya jumlah panitia di dalam gedung pameran.

“Dalam beberapa hal kita memang masih kurang, salah satunya dalam penjagaan karena SDM kita memang terbatas. Seperti ada salah satu karya instalasi yang terbuat dari uang mainan, kebetulan kami waktu itu sedang sibuk di (lantai) bahwa sehingga tak ada yang jaga di (lantai) atas. Ada uang mainan di bawah karya instalasi itu sebenarnya masih dalam satu karyanya. Tapi ketika panitia ke atas, uang yang berserakan di bawah itu sudah gak ada hilang semua,” katanya.

Lila mengaku sedih ada pengunjung yang telah mengambil bagian dari karya seni tersebut. Bahkan tak hanya mengambil, untuk memegang karya seni dalam pameran pun sebenarnya dilarang.

“Padahal kita sudah memberikan tulisan larangan menyentuh karya, tapi tetap banyak kita temui pengunjung yang pegang instalasi atau lukisan. Tapi memang sebenarnya di masyarakat kita belum ada juga edukasi ketika datang ke pameran,” ujarnya.

Dalam beberapa pameran seni khususnya lukisan dan pahat, Lila mengatakan membawa tas biasanya dilarang. Biasanya pameran akan menyediakan tempat penitipan tas atau ada pemberitahuan sebelumnya agar pengunjung tak membawa tas.

“Tapi di kita masih gak apa-apa. Nah membawa tas kenapa enggak boleh, soalnya berpeluang merusak karya seni. Misalnya saat foto-foto tasnya gak sengaja terkena lukisannya. Itu bisa merusak. Atau misalnya di dalam tas ada barang pecah belahnya,” katanya.

Oleh karenanya, ia sebenarnya berharap edukasi berkunjung ke pameran bisa didapatkan oleh siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA agar mereka dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Membawa makanan dan minuman tentu tidak diperkenankan saat berkunjung ke pameran. Lila mengatakan sama halnya seperti larangan membawa makanan dan minuman ke toko buku, dikhawatirkan makanan dan minuman itu secara tak sengaja terjatuh sehingga mengotori area pameran atau karya.

“Bahkan beberapa pameran ada yang tidak boleh berisik, ngobrol keras atau tertawa keras gitu. Jadi memang pameran ini murni digunakan untuk menikmati karya,” Imbuhnya.

Terakhir adalah berfoto dengan karya. Sama seperti aturan membawa tas, ada beberapa pameran melarang mengambil foto karya. Hal itu dikhawatirkan dapat disalah gunakan oleh oknum tak bertanggung jawab dengan menduplikat karya dan sebagainya.

“Tapi di pameran ini masih kita perbolehkan berfoto dengan karya. Asal tidak terlalu dekat sehingga tas atau sesuatu di tubuh kita menempel di karya dan takutnya bisa menggores karya,” ungkapnya.

Beberapa aturan yang masih dimaklumi dalam pameran ini, dikatakan Lila sebenarnya ada tujuannya. Ia dan DKL ingin masyarakat Lampung mengenal dulu apa itu “pameran”.

“Kita mau masyarakat ini mau dulu datang. Kalau terlalu ketat juga nanti mereka takut untuk datang. Itu yang enggak mau kita inginkan. Mudah-mudahan pameran ini jadi pengalaman buat mereka khususnya pelajar ya karena pengunjung kita banyak pelajar,” jelasnya.

Ternyata berkunjung ke pameran seni itu ada hal-hal harus kamu perhatikan ya guys. Apalagi karya seni dipamerkan itu bernilai tinggi.