Gerenuk juga kerap disebut sebagai gazelle jerapah karena leher panjangnya. Nama ilmiahnya adalah Litocranius walleri. Tinggi mereka kisaran 80-105 sentimeter, sementara beratnya kisaran 18-52 kilogram.
Spesies ini, hanya jantan yang memiliki tanduk, panjangnya sekitar 25-44 cm. Karena habitat dihuninya, mereka tidak terlalu bergantung pada air. Mari kenalan lebih jauh dengan gerenuk!
Animalia menginformasikan penyebaran gerenuk berada di Afrika, membentang dari selatan Djibouti, Somalia dan Ethiopia hingga sejauh Kenya dan bagian timur laut Tanzania. Di wilayah tersebut, gerenuk menghuni area dengan semak belukar dan semak berduri. Mereka cenderung menghindari hutan lebat dan daerah berumput sangat terbuka.
Gerenuk sebenarnya adalah anggota dari famili antelop cukup penyendiri. Mereka bisa kamu temui menjelajah sendirian atau berada dalam kelompok kecil terdiri dari 12 atau lebih gerenuk, tetapi itu cukup jarang ditemui.
Melansir Africa Freak, gerenuk cukup pemalu dan penakut. Saat merasa terancam, mereka mencoba sebisa mungkin untuk tidak diketahui keberadaannya dengan berkamuflase. Hal tersebut cukup efektif untuk pemangsa memiliki penglihatan buruk, tetapi tidak bagi mereka penglihatannya tajam.
Gerenuk makan berdiri tegak dengan kaki belakang dan lehernya menjulur panjang. Mereka cenderung makan tanaman pada jangkauan lebih tinggi dari spesies antelop dan gazelle lainnya.
Gerenuk menggunakan kaki depannya untuk menarik dahan yang tinggi. Mereka bisa mencapai daun enam sampai delapan kaki dari tanah, jelas African Wildlife Foundation.
Gerenuk memakan sekitar 80 spesies tumbuhan berbeda, termasuk daun lembut dan pucuk semak berduri, bunga, buah serta tanaman merambat yang bergizi. Karena makanannya tersebut, gerenuk tidak terlalu bergantung pada air.
Gerenuk menandai wilayahnya dengan aroma, zat khusus seperti tar diproduksi oleh kelenjar pra-orbital. Kelenjar tersebut berada di area sekitar matanya. Gerenuk juga memiliki kelenjar aroma sama di lututnya, di antara kuku terbelahnya dan tersembunyi di bawah jumbai rambut gerenuk, dilansir Animalia.
Berdasarkan informasi dari Kidadl, gerenuk berkomunikasi dengan mengeluarkan suara berbeda seperti dengungan saat terancam. Mereka juga mengeluarkan vokalisasi siulan ketika kesal dan suara mengembek keras saat berada dalam bahaya. Gerenuk akan bersuara seperti tangisan lembut saat berbicara dengan anaknya.
Tercatat kecepatan tertinggi gerenuk saat berlari bisa mencapai 56 km/jam. Walaupun itu sedikit lebih lambat dari spesies gazelle lainnya, misalnya seperti springbok bisa berlari mencapai 88 km/jam. Africa Freak memaparkan faktanya, gerenuk lebih ke trotter daripada hewan berpacu dengan cepat.
Gerenuk betina sangat perhatian dan protektif terhadap anaknya. Setelah memberi makan anaknya, mereka selalu membersihkan anaknya dan menghabiskan sisa makannya. Sebab, sisa makanan bisa dilihat oleh pemangsa di area tersebut. Gerenuk betina berkomunikasi dengan suara lembut, biasanya menggunakan suara seperti mengembek.
Anak gerenuk tidak akan meninggalkan ibunya hingga berumur 2 tahun. Umur dewasa produktif dari gerenuk adalah 1-2 tahun bagi betina dan 1.5 tahun bagi jantan. Gerenuk jantan di alam liar biasanya mulai kawin saat berumur 3.5 tahun, ketika mereka cukup dominan dan bisa mempertahankan wilayahnya sendiri, dilansir Animalia.
Gerenuk adalah antelop unik memiliki gaya hidup menyesuaikan dengan habitatnya. Mereka tidak bergantung pada air sebab mendapatkan asupan airnya dari makanan. Gerenuk juga menandai wilayahanya dengan aroma. Tertarik melihat mereka secara langsung?