Ilustrasi lingkungan masyarakat (unsplash.com/@mostafa_meraji)
Selain faktor genetik, lingkungan juga dapat memengaruhi kronotipe seseorang. Terutama pada masa remaja, jam tidur tidak teratur dan terlalu banyak paparan cahaya terang di malam hari dapat menyebabkan perubahan kronotipe dari semula.
Misalnya, jika seorang remaja terbiasa begadang di akhir pekan, ia mungkin akan mengalami perubahan kronotipe menjadi lebih cenderung menjadi owls. Namun, dilansir dari jurnal Personality and Individual Differences, lingkungan tidak hanya mempengaruhi kronotipe, tetapi juga dapat berdampak pada fluktuasi energi sepanjang hari.
Pemaparan cahaya terang pada malam hari, khususnya dari layar gadget, dapat mengganggu produksi hormon melatonin mengatur tidur dan membantu tubuh bersiap untuk beristirahat. Akibatnya, ini dapat menyebabkan kurang tidur dan berdampak pada fluktuasi energi di siang hari.
Kita telah mengeksplorasi 5 fakta menarik tentang kronotipe dan bagaimana pemahaman tentang hal ini dapat menjadi kunci dalam memahami fluktuasi energi sepanjang hari. Mengetahui pola tidur, hubungan dengan produktivitas, pengaruh pada kualitas tidur dan kesehatan mental, serta dampak lingkungan pada kronotipe adalah langkah pertama untuk mengoptimalkan energi dan kesejahteraan kita. Semoga pengetahuan ini bisa membantu kamu dalam mengatur pola hidup sehat ke depannya!