ilustrasi bermain sosial media (unsplash.com/camilo jimenez)
Bagi kebanyakan Gen Z, media sosial sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari keseharian. Media sosial menjadi tempat untuk hiburan, sarana komunikasi, belajar, hingga membangun personal branding. Namun, sering kali penggunaan media sosial menjadi tidak terkontrol dan menghabiskan banyak waktu produktif.
Terdapat fenomena doomscrolling, di mana seseorang terus membaca berita atau konten negatif yang justru menambah stres dan membuat mereka semakin sulit fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan. Selain itu, paparan konten pendek seperti Reels atau TikTok secara berlebihan terbukti mengurangi attention span (rentang fokus). Beberapa dampak buruk ini dapat terjadi jika kita tidak dapat melepaskan diri dari media sosial.
Mengatur waktu dengan baik adalah keterampilan yang harus terus diasah, terutama di era yang penuh distraksi seperti sekarang. Menghindari empat kesalahan di atas, Gen Z bisa lebih produktif, mengurangi stres, dan mencapai tujuan dengan lebih efisien. Kuncinya adalah disiplin, kesadaran akan prioritas, dan komitmen untuk tidak terjebak dalam kebiasaan buruk.