3 Tips Memaksimalkan Masa Kuliah, Lulus dengan Hati Penuh Kepuasan

04 Sep 2024, 04:01 WIB

Ratna Kurnia Ramadhani

ilustrasi presentasi (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

Mahasiswa harus memaksimalkan waktu perkuliahan dengan cara belajar yang benar
Pentingnya mendapatkan hasil ujian yang baik untuk menunjukkan cara belajar yang benar
Mulai menjalin hubungan silaturahmi yang baik selama kuliah untuk membangun masa depan yang cemerlang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan adalah rezeki besar patut disyukuri. Pasalnya, tidak semua orang beruntung merasakan momen tersebut karena beragam keadaan yang dialaminya.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya mahasiswa mampu memaksimalkan waktu perkuliahannya dengan sebaik mungkin. Sayangnya, tidak semua mahasiswa tahu cara menggunakan waktunya dengan benar.

Masih banyak hanya sekadar kuliah belaka dan langsung pulang begitu selesai dengan kegiatan akademik. Sebaliknya, tidak sedikit yang justru terlalu fokus pada kegiatan nonakademik sampai dihadiahi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang menyedihkan.

Nah, bagi kamu baru memulai proses perkuliahan, jangan sampai mengikuti jejak yang keliru. Cobalah untuk memaksimalkan masa yang berharga tersebut melalui beberapa tips berikut ini agar tidak menyesal dikemudian hari.

1.Belajar dan diskusi dengan maksimal

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Meski sama-sama menimba ilmu, tetapi cara belajar di sekolah dan kuliah sangat berbeda. Jika semasa di bangku sekolah dulu kamu merasa cukup hanya dengan menghafal atau sedikit memahami tentang pelajaran, kini kamu harus berupaya lebih keras.

Pasalnya, mahasiswa merupakan agen perubahan, sehingga dituntut untuk mampu berpikir kritis dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang studi yang diambil. Supaya mampu mencapai standar tersebut, maka selalu luangkan waktu untuk belajar dengan tekun dan benar-benar memahami ilmu tersebut.

Selain itu, jangan lupa untuk sering melakukan diskusi, baik dengan teman sebaya, kakak tingkat, bahkan dosen terkait materi-materi dirasa kurang dipahami. Dengan begini, kamu dapat benar-benar mengerti apa yang dipelajari, sehingga tidak mudah lupa meski sudah lulus nanti.

2.Berusaha untuk mendapatkan hasil ujian yang baik

ilustrasi seseorang yang sedang serius belajar (pexels.com/Min An)

Banyak orang berpendapat nilai yang baik hanyalah formalitas dan tidak begitu dibutuhkan di dunia kerja. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya, tetapi bukan berarti perlu kamu yakini seratus persen.

Pasalnya, bagaimana pun juga, IPK yang baik tetap menjadi pertimbangan apakah seseorang berhasil mendapatkan pekerjaan atau gagal. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mendapatkan hasil ujian yang baik.

Ini menjadi bukti cara belajarmu sudah benar, sehingga mampu melewati ujian dengan lancar. Selain itu, bila memiliki nilai IPK ciamik, tentu kamu tidak akan menghabiskan waktu, tenaga, dan juga biaya untuk mengulang mata kuliah yang nilainya buruk. Pasti lebih membanggakan, bukan begitu?

3.Bangun hubungan silaturahmi yang baik dengan siapa saja

ilustrasi berkenalan (pexels.com/Thirdman)

Bisa dikatakan kuliah menjadi masa terakhir bagi seseorang untuk menikmati kehidupan yang bebas. Setelah lulus dan bekerja nanti, kamu akan berhadapan dengan realita hidup ternyata tidak seindah bayangan selama ini. Ada tanggung jawab besar di pundak untuk menentukan nasib diri di waktu yang akan datang.

Nah, berhubung tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti, maka penting untuk mulai menjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan siapa saja selama masih kuliah. Tidak peduli apakah teman sebaya, adik tingkat, kakak tingkat, dosen, hingga pegawai kampus, semuanya merupakan orang-orang yang mungkin saja akan menjadi sarana dari Tuhan untuk menjadi penolongmu kelak. Kalau berhasil membangun koneksi yang solid, tentu kehidupan akan lebih mudah untuk dijalani.

Memaksimalkan masa kuliah dengan berusaha meraih pencapaian-pencapaian positif adalah hal yang patut untuk diusahakan. Keberhasilan tersebut bukan untuk membahagiakan orang lain, tetapi untuk menolong diri sendiri. Oleh karena itu, manfaatkan privilege sebagai mahasiswa itu dengan bijaksana agar mampu membangun masa depan yang cemerlang.