11 Gubernur Lampung Sejak Awal Berdiri hingga Kini

Gubernur Provinsi Lampung pertama adalah Kusno Danupoyo. Ia lahir di Surakarta 12 Agustus 1913 ini diangkat menjadi Gubernur Lampung  pertama periode 1964 sampai 1966 pada era kepemimpinan Presiden Sukarno.

Selain tercatat sejarah sebagai Gubernur Lampung pertama, ada fakta menarik lainnya tentang Kusno Danupoyo. Ia juga tercatat sebagai seorang pahlawan nasional.

Kusno Danupoyo juga ternyata memiliki peran penting dalam Kemerdekaan Gorontalo. Ia berperan dalam mendampingi Pahlawan Nasional yaitu Nani Wartabone pada saat itu untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, tepatnya pada tanggal 23 Januari 1942.

Peristiwa ini kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Patriotik 23 Januari 1942 atau Hari Proklamasi Gorontalo.

Setelah Kusno Danupoyo mengundurkan diri sebagai Gubernur Provinsi Lampung pada 1966, Gubernur Lampung selanjutnya adalah Zainal Abidin Pagaralam. Gubernur kedua Lampung ini merupakan putra daerah. 

Lahir dan besar di Tanjungkarang pada 29 Februari 1916,Zainal Abidin Pagaralam merupakan salah-satu tokoh penting dalam sejarah berdirinya Provinsi Lampung pada 1964. Selama menjabat sebagai gubernur Lampung, ia dikenal sebagai seorang gubernur pencetus dasar-dasar pemerintahan dan pembangunan Provinsi Lampung.

Beberapa pembangunan penting dilakukan pada saat itu bahkan masih dapat dirasakan hingga kini antara lain memprakarsai berdirinya Universitas Lampung. Kemudian masa pemerintahannya pula dibangun Bandar Udara Radin Inten II  dan menggagas terbangunnya Pelabuhan Bakauheni.  

Zainal Abidin Pagaralam wafat di Tanjung Karang pada 6 September 1989 umur ke 73 tahun. Kemudian namanya diabadikan menjadi salah satu jalan di Bandar Lampung untuk mengenang jasa-jasa beliau.

Gubernur Provinsi Lampung selanjutnya setelah Zainal Abidin Pagaralam, adalah R Sutiyoso. Ia lahir di Mojokerto 12 September 1923.

Sebelum menjabat gubernur Lampung ke 3, R Sutiyoso menjabat sebagai Bupati Klaten ke 9 periode 1967-1972 menggantikan Soedarto Harjosantoho. Seusai menjabat Bupati Klaten, barulah R Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur Lampung untuk masa jabatan 1973-1978. Ia wafat di Jakarta 5 Mei 1978 di usia 54 tahun.

Setelah R Sutiyoso, Gubernur Lampung selanjutnya digantikan Mayor Jenderal TNI (Purn) Yasir Hadibroto. Ia lahir di Kroya, Cilacap, Kabupaten Jawa Tengah pada 23 Oktober 1923 dan diangkat jadi Gubernur Lampung periode 1978-1988.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Provinsi Lampung menggantikan R Sutiyoso, ia menjabat sebagai anggota DPR RI mewakili ABRI di kursi parlemen di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Yasir Hadibroto wafat dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta 6 Mei 2003 di usia 79 tahun.

Gubernur Lampung selanjutnya setelah Mayor Jenderal TNI (Purn) Yasir Hadibroto adalah Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Poedjono Pranyoto. Ia lahir di Purwokerto 6 Agustus 1936.

Ia diangkat sebagai Gubernur Lampung pada 11 Mei 1988 dan berakhir 3 Oktober 1997. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Provinsi Lampung, Poedjono Pranyoto pernah menjabat sebagai Bupati Cilacap dan Wakil Gubernur Papua mendampingi Izaac Hindom.

Setelah tidak menjabat Gubernur Lampung, Poedjono Pranyoto kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 3 Oktober 1997 sampai dengan 1 Oktober 1999. Ia wafat di Jakarta Desember 2021 di usia 85 tahun.

Setelah Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Poedjono Pranyoto tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Provinsi Lampung, ia digantikan oleh wakilnya yakni Oemarsono. Ia lahir di Gebang Masaran, Sragen, Jawa Tengah 3 Mei 1940. 

Oemarsono diangkat sebagai Gubernur Lampung 1998- 2003. Sebelum menjabat sebagai gubernur Lampung ke-6, Oemarsono pernah menjabat sebagai Bupati Wonogiri ke-17 dan Wakil Gubernur Lampung pada masa pemerintahan Poedjono Pranyoto.

Oemarsono wafat 22 Mei 2022 di RS. Moewardi Solo, Jawa Tengah pada usia 82 karena menderita penyakit. Kemudian dimakamkan di Dusun Cungul, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen pada hari Senin 23 Mei 2022.

Gubernur Lampung selanjutnya menggantikan Oemarsono adalah Komjen Pol (Purn) Sjachroedin Zainal Pagaralam. Ia merupakan anak dari Gubernur kedua Lampung yakni Zainal Abidin Pagaralam.

Sjachroedin lahir di Tanjung Karang 7 Februari 1947. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Lampung, Sjachroedin aktif dan menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Ia kemudian terpilih sebagai Gubernur Provinsi Lampung selama 2 periode melalui Pemilu pertama pasca reformasi. Periode pertama terpilih dan diangkat menjadi gubernur 2 Juni 2004 sampai 2 Juli 2008. Kemudian terpilih lagi dalam pemilu dan diangkat untuk periode ke-2 pada 2 Juni 2009 sampai 2 Juni 2014.

Setelah tidak menjabat sebagai Gubernur Lampung, Sjachroedin diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kroasi periode jabatan 13 Maret 2017 sampai 17 November 2021.

Gubernur Lampung selanjutnya adalah Syamsurya Ryacudu. Ia lahir di Palembang pada 14 Desember 1955. Syamsurya Ryacudu diangkat dari wakil gubernur menjadi gubernur Lampung menggantikan Sjachroedin Zainal Pagaralam selaku gubernur pada saat itu yang mengundurkan karena mencalonkan diri pada Pemilu pemilihan Gubenur selanjutnya.

Sehingga masa jabatan Syamsurya Ryacudu terbilang sebentar karena hanya menggantikan sementara posisi Gubernur Lampung usai ditinggalkan Sjachroedin Zainal Pagaralam. Syamsurya dilantik sebagai gubernur pada 2 Juli 2008 dan berakhir 2 Juni 2009. Syamsurya wafat di Bandar Lampung pada tanggal 21 Maret 2018 di usianya ke-62 tahun.

Setelah menjabat selama dua periode, Sjachroedin Zainal Pagaralam pun akhirnya digantikan oleh Muhammad Ridho Ficardo, atau lebih akrab dikenal Ridho Ficardo. 

Ridho lahir di Bandar Lampung 20 Juli 1980. Gubernur Lampung termuda ini dilantik 2 Juni 2014 di usia muda yakni 33 tahun dan berakhir pada 2 Juni 2019.

Sebenarnya, Muhammad Ridho Ficardo mencalonkan diri lagi dalam pemilu selanjutnya untuk pemilihan Gubernur Lampung. Namun pasangan Muhammad Ridho Ficardo dan Bahctiar Barsi kalah telak oleh pasangan Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim.

Kekalahan Muhammad Ridho Ficardo sebagai petahana pada pemilu 2019, kemudian mengangkat Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung ke-10. Arinal Djunaidi lahir di Tanjung Karang 17 Juni 1956.

Arinal dilantik 12 Juni 2019 dan mengakhiri masa jabatan Juni 2024. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Arinal menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung pada masa jabatan tahun 2014– 2016. Rencananya ia akan kembali mengajukan diri sebagai Gubernur Lampung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Selanjutnya adalah Samsudin, ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 19 Juni 2024. Pelantikan Samsudin sebagai Pj Gubernur Lampung menggantikan Arinal Djunaidi yang masa jabatannya berakhir. 

Sebelum menjabat sebagai gubernur Lampung, pria kelahiran  Subang, Jawa Barat 15 Juni 1967 itu menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sejak 1 Maret 2018. Saat ini Samsudin sebagai Pj Gubernur Provinsi Lampung akan menjabat sampai ditetapkan dan dilantiknya Gubernur Lampung hasil Pemilu di bulan November 2024.

Itulah 11 Gubernur Lampung sejak awal berdiri Provinsi Lampung hingga saat ini. Tahun 2024 ini, tepatnya bulan November, Provinsi Lampung akan kembali mengadakan pemilihan umum untuk menentukan gubernur selanjutnya. Apakah gubernur petahana Arinal Djunaidi akan kembali terpilih? Atau justru ada nama baru akan menjabat Gubernur Provinsi Lampung ke-12?