10 Tempat Paling Kering di Dunia, Berani Berkunjung?

Tempat terkering pertama di Bumi dimulai dari Aljazair di Afrika. Pada dasarnya, Aljazair memang negara panas dan kering, tapi itu belum apa-apa sampai kamu berkunjung ke Aoulef. Aoulef adalah sebuah kota kecil di Aljazair tengah. Di kota ini, curah hujannya sangat rendah yakni sekitar 12,19 milimeter per tahunnya.

Yang membuatnya semakin menyiksa adalah, kota ini berbatasan langsung dengan gurun sehingga suhu di sana sangat tinggi. Suhu rata-rata di kota kecil ini mendekati 50 derajat Celcius, sedangkan di malam harinya turun jadi 30 derajat Celcius.

Masih di Afrika, ada Pelican Point di Namibia memiliki curah hujan rendah, bahkan lebih parah dari Aoulef. Di Pelican Point, rata-rata curah hujannya hanya sekitar 8,13 milimeter per tahunnya. Kabar baiknya, Pelican Point merupakan kota dermaga, berbatasan langsung dengan samudra Atlantik Selatan.

Dan karena itu, menjadi salah satu tempat favorit turis, terutama mereka suka berselancar menantang ombak.

Jika Indonesia mendapatkan setidaknya 6 bulan musim hujan, di Iquique, mereka hanya mendapat jatah hujan selama dua bulan saja yakni di bulan Januari dan Februari. Bukan hanya musim hujan singkat, curah hujannya pun sangat rendah yakni 5,08 milimeter per tahunnya. Sama seperti Aoulef, kota Iquique juga berbatasan dengan gurun Atacama di sebelah barat terkenal kering dan panas.

Buat kamu ingin berfoto dengan gurun sebagai latar belakangnya, kamu bisa berkunjung ke Wadi Halfa. Kota ini adalah salah satu kota berbatasan dengan gurun Sahara. Meski begitu, ada satu syarat harus kamu penuhi jika ingin berkunjung ke kota ini yaitu, tahan panas.

Wadi Halfa adalah salah satu kota dengan suhu tertinggi di Sudan. Bukan hanya karena letaknya berdekatan dengan gurun Sahara, tapi juga karena Wadi Halfa diberkahi dengan sinar Matahari sebanyak 4.300 jam per tahunnya. Ditambah curah hujan hanya 2,45 milimeter per tahunnya, tidak heran kalau Wadi Halfa masuk dalam daftar tempat terkering di dunia.

Bukan cuma Afrika punya tempat terkering di dunia, benua Amerika, tepatnya Peru juga memilikinya. Kota Ica memiliki nasib seperti Iquique yaitu sama-sama berbatasan dengan gurun Atacama membuatnya memiliki iklim kering dengan curah hujan sangat rendah yakni 2,29 milimeter per tahunnya.

Uniknya, Ica tidak selalu sepanas dan sekering ini lho! Faktanya, para peneliti menemukan beberapa fosil penguin berusia 30 juta tahun di tempat ini menunjukkan jutaan tahun lalu, Ica adalah tempat dingin berselimut salju dan es.

Luxor adalah salah satu kota di Mesir populer di kalangan wisatawan. Meski begitu, kamu juga harus hati-hati jika berkunjung ke kota ini. Pasalnya, Luxor adalah salah satu tempat terkering di dunia dengan curah hujan 0,862 milimeter per tahunnya.

Di musim panas panjang, suhu Luxor selalu di atas 40 derajat Celcius, sedangkan musim dingin singkat bersuhu 22 derajat Celcius. Terakhir, kota Luxor juga sering dilanda badai angin atau khamsin. Badai ini memiliki kecepatan 93 meter per jam dan membuat suhu naik 20 derajat celcius.

Sebelas dua belas dengan Luxor, Aswan juga masuk daftar tempat terkering di dunia. Kota ini beriklim gurun dengan suhu rata-rata di atas 40 derajat Celcius selama musim panas, dan turun jadi 25 derajat celcius selama musim dingin.

Seolah belum cukup, kota ini juga jarang sekali diguyur hujan karena dalam setahun, rata-rata curah hujannya hanya sekitar 0,861 milimeter. Jumlah sangat sedikit jika dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia.

Berada di tengah Sahara yang tandus, Kufra atau Al-Kufrah di Libya adalah salah satu tempat paling kering dan tandus pernah ada di Bumi dengan curah hujan 0,860 milimeter per tahunnya. Sebenarnya dulu, penduduk Al-Kufrah memiliki cadangan air dari fosil, sayangnya eksploitasi berlebihan membuat danau itu kering pada tahun 2011.

Untungnya, penduduk masih memiliki beberapa oasis untuk memenuhi kebutuhan air untuk mereka dan para hewan sekitarnya.

Berada di posisi dua, tempat ini memang bukan tempat paling kering di Bumi, tapi kalau ada nominasi sebagai kota terkering di Bumi, maka Arica pasti keluar sebagai pemenangnya. Arica adalah sebuah kota di Chili dengan penduduk sebanyak 196.590 ribu jiwa.

Di sini, curah hujannya sangat-sangat rendah yakni 0,761 milimeter per tahunnya. Namun tidak seperti kebanyakan kota lain di daftar ini, tingkat kelembapan kota ini sangat tinggi sehingga mereka jarang mengalami suhu ekstrem menyiksa. Rata-rata suhu di kota Arica sendiri berkisar antara 18 hingga yang tertinggi 27 derajat celcius.

Banyak orang beranggapan jika tempat terkering di dunia pasti adalah sebuah tempat tandus nan panas di tengah gurun sana. Faktanya, rekor sebagai tempat terkering di dunia justru jatuh pada McMurdo Dry Valleys di Antartika. Sesuai dengan namanya, tempat ini sangat kering dengan curah hujan 0 milimeter, alias tidak ada hujan sama sekali.

Dan kondisi itu sudah berlangsung selama lebih dari 14 juta tahun. Selain tidak ada hujan, di McMurdo Dry Valleys juga tidak pernah turun salju dan menjadi satu-satunya wilayah Antartika yang bebas salju.

Dari 10 tempat paling kering di dunia, beberapa diantaranya adalah kota yang berbatasan dengan gurun. Alhasil, bukan hanya jarang mendapatkan hujan, beberapa tempat ini juga diganjar dengan suhu ekstrem, terutama di musim panas!