Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anthurium (freepik.com/freepik)
ilustrasi anthurium (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Anthurium membutuhkan cahaya dan suhu ideal untuk tumbuh subur

  • Gunakan media tanam kombinasi untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar akar

  • Berikan pupuk dengan fosfor tinggi agar anthurium sering berbunga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anthurium memiliki tampilan sederhana, namun terlihat begitu mempesona berkat kehadiran bunga berwarna mencolok ditengahnya. Bunga anthurium sebenarnya bukan bunga sejati, tapi adalah daun termodifikasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan spathe.

Spathe pada anthurium berbentuk hati dengan tampilan yang mengkilap. Menariknya lagi, di tengah spathe ini juga terdapat tongkol atau spadix berwarna dan bertekstur unik yang membuat anthurium semakin menawan.

Berkat keindahannya tersebut, kini anthurium potong banyak dijadikan buket atau hiasan di dalam vas. Tapi, kamu juga bisa merawatnya di rumah sebagai tanaman hias indoor, kok. Hanya saja, ada beberapa tips yang harus dilakukkan agar anthurium milikmu tumbuh subur dan sering berbunga. Jadi, tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja simak beberapa tips merawat anthurium di bawah ini, ya.

1. Tempatkan di area dengan cahaya dan suhu ideal

ilustrasi anthurium (pexels.com/Engin Akyurt)

Anthurium adalah tanaman berasal dari daerah tropis sehingga lebih menyukai sinar matahari yang cukup dan area dengan kelembapan tinggi. Lokasi ideal untuk meletakkan anthurium adalah tempat dengan enam jam cahaya terang tidak langsung serta area yang memiliki suhu antara 18 – 29 derajat Celcius.

Di dalam ruangan, anthurium cocok diletakkan di kamar mandi yang lembap atau dekat jendela. Untuk mencegah daunnya terbakar karena terlalu banyak cahaya langsung, kamu bisa menggunakan tirai tipis atau letakkan tanaman sedikit lebih jauh dari jendela.

Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan dan lampu tumbuh (grow light) khusus tanaman untuk menambah cahaya. Area ideal ini sangat berpengaruh agar daun anthurium tumbuh segar serta bunganya juga bakal sering muncul.

2. Gunakan media tanam kombinasi

ilustrasi media tanam anthurium (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Saat memutuskan untuk merawat anthurium, pastikan kamu telah menyiapkan media tanam kombinasi atau campuran sebanyak 50-50 antara media tanam hias dan media anggrek.

Selain itu, kamu juga dapat menambahkan pasir dan gambut ke dalam campuran anggrek agar tanah lebih kasar dan drainase terjaga, hal ini sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar akar dapat tercukupi.

Dalam penggunaan media tanam, satu hal penting yang harus dihindari adalah tanah yang terlalu padat atau tidak memiliki drainase yang baik. Media tanam seperti dapat menjadi salah satu sumber masalah kesehatan bagi anthurium.

3. Berikan pupuk dengan fosfor tinggi

ilustrasi memberi pupuk cair pada anthurium (pexels.com/cottonbro studio)

Media tanam yang baik sebenarnya sudah cukup untuk menunjang pertumbuhan anthurium. Tetapi, jika ingin anthurium milikmu lebih sering berbunga, kamu dapat memberikan pupuk cair dengan kandungan fosfor tinggi selama masa pertumbuhannya.

Meski begitu, pastikan untuk tidak berlebihan dalam memberikan pupuk karena pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kamu dapat mengikuti panduan pada kemasan agar dapat menentukan takaran dan jadwal pemberian pupuk yang tepat.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah selalu siram tanaman terlebih dahulu sebelum diberi pupuk. Jika memberi pupuk pada tanah yang kering, akan beresiko membuat akar tanaman menjadi rusak.

4. Siram secukupnya hanya hingga tanah terasa lembap

ilustarsi menyiram anthurium (pexels.com/ Thirdman)

Meski terdengar sederhana, namun penyiraman anthurium tidak boleh dilakukan secara asal karena akan berpengaruh pada pertumbuhannya. Anthurium yang ditanam dalam ruangan, cukup disiram sekitar seminggu sekali saja atau ketika permukaan tanah terasa kering saat disentuh sedalam 5 cm.

Ketika menyiram, kamu perlu memastikan airnya sudah keluar dari lubang pot drainase. Dengan begitu, pot tidak akan tergenang air dan menjaga anthurium dari busuk akar.

Jika menemukan tanda seperti daun layu dan berubah warna, bunga kering, tanaman mudah roboh atau muncul serangga kecil seperti nyamuk jamur, segera kurangi frekuensi penyiraman, karena itu menjadi tanda anthurium kelebihan air.

5. Lakukan perawatan tambahan

ilustrasi mengelap anthurium (pexels.com/SHVETS production)

Selain perawatan dasar, anthurium juga perlu dilakukan perawatan tambahan agar tumbuh subur dan sering berbunga. Misalnya dengan membuang daun, bunga, atau tangkai yang sudah layu menggunakan alat potong tajam dan steril.

Bersihkan juga daunnya dengan cara dilap menggunakan kain microfiber agar bebas dari debu dan tidak mengganggu fotosintesis. Jika menemukan hama, kamu dapat menyemprotnya dengan air atau menggunakan semprotan minyak nabati yang aman bagi tanaman.

Anthurium sebenarnya termasuk tanaman yang cukup lambat untuk tumbuh. Karenanya, pemindahan ke pot yang lebih besar atau repotting dapat dilakukan selama 2 – 3 tahun sekali. Jika melakukkan repotting, gunakan pot baru yang diameternya tidak lebih dari 5 cm lebih besar dari pot lama dan posisikan tanaman tetap pada kedalaman yang sama seperti di pot lama.

Keindahan anthurium dapat kamu miliki di dalam rumah, asalkan dirawat dengan baik. Jadi, coba ikuti tips diatas agar anthurium di rumahmu dapat tumbuh subur dan berbunga lebih sering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team