5 Tanaman Berbunga Bisa Dipakai sebagai Pewarna Alami Kain

Bunga rosella dikenal karena warnanya yang merah keunguan menyala dan sering dijadikan teh herbal. Tapi gak banyak yang tahu, rosella juga bisa dijadikan pewarna kain yang menghasilkan rona merah yang elegan dan eksotis. Warna ini muncul karena kandungan antosianin yang tinggi di kelopak bunganya.

Menariknya lagi, warna dari rosella bisa berubah tergantung kadar keasaman larutannya, semakin asam, semakin pekat warnanya. Proses perebusannya pun gak ribet, cukup rebus kelopak keringnya selama 15–30 menit, lalu saring dan gunakan air rebusannya untuk mencelup kain. Warnanya bukan cuma cantik, tapi juga tahan lama!

Kamu pasti pernah lihat minuman kekinian yang berwarna biru cantik, kan? Yup, itu dari bunga telang. Tapi bukan cuma buat minuman aja, bunga ini juga kece banget dijadikan pewarna alami untuk kain, terutama buat warna biru keunguan yang unik dan estetik.

Bunga telang mengandung antosianin yang kuat dan bisa menghasilkan gradasi warna yang beda tergantung bahan kain dan tingkat keasaman larutan. Menariknya, warna dari bunga ini juga bisa berubah jadi ungu atau pink saat dicampur dengan jeruk nipis, keren banget, kan? Cocok buat kamu yang suka eksperimen dengan warna!

Sering tumbuh di halaman rumah, bunga sepatu punya kelopak besar berwarna merah yang mencolok. Nah, kelopak inilah yang bisa dijadikan bahan pewarna alami untuk kain. Kandungan pigmennya cukup kuat dan mampu memberikan warna merah sampai merah muda yang lembut.

Proses ekstraksinya juga simple, cukup direbus dan disaring, lalu digunakan untuk mencelup kain. Selain warnanya yang cerah, bunga sepatu juga dikenal punya efek fixative alami yang bikin warna lebih tahan lama. Serius, bunga ini underrated banget dalam dunia pewarnaan alami!

Bunga marigold atau kenikir hias ini dikenal karena warna kuning-oranyenya yang cerah dan mencolok. Ternyata, kelopaknya mengandung pigmen lutein dan flavonoid yang bisa menghasilkan warna kuning alami untuk kain. Warnanya benar-benar menciptakan nuansa ceria yang hangat dan segar.

Uniknya, hasil warna dari marigold bisa lebih pekat jika dipadukan dengan mordant alami seperti tawas atau kapur. Jadi, selain gampang didapat, bunga ini juga fleksibel untuk dikreasikan dengan berbagai jenis kain. Cocok banget buat kamu yang suka warna cerah yang stand out tapi tetap natural.

Bunga bougenville biasanya dipuji karena keindahan taman, tapi siapa sangka kelopaknya juga bisa jadi pewarna alami? Warna yang dihasilkan dari bougenville bisa bervariasi, mulai dari ungu lembut sampai pink terang, tergantung jenis dan proses pengolahannya.

Bougenville memang butuh proses yang sedikit lebih hati-hati karena pigmennya mudah luntur jika salah pengolahan. Tapi justru di situlah tantangannya, bagi para craft lover sejati, menghasilkan warna dari bougenville itu kepuasan tersendiri. Kain yang diwarnai bunga ini biasanya punya karakter warna yang lembut dan aesthetic banget!

Siapa bilang pewarna alami gak bisa sekeren dan sekuat pewarna sintetis? Justru dengan bahan-bahan dari alam seperti bunga-bunga di atas, kamu gak cuma dapet warna yang unik, tapi juga lebih eco-friendly dan pastinya sehat buat kulit. Yuk, mulai eksplorasi dunia pewarnaan kain alami dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Selain seru, kamu juga ikut menjaga bumi, gak perlu ribet, tapi tetap kece dan berwarna!