TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Memelihara Hewan agar Tidak Picu Konflik dengan Tetangga

Sediakan ruang aman untuk semua pihak agar hidup damai

ilustrasi seorang pemilik anjing (pexels.com/Samson Katt)

Intinya Sih...

  • Menerapkan sistem pemeliharaan indoor untuk hewan peliharaan agar tidak mengganggu tetangga sekitar rumah.
  • Batasi jumlah hewan peliharaan yang dimiliki untuk meminimalisir gangguan dan konflik dengan tetangga.
  • Jika hewan peliharaan menyebabkan masalah, segera minta maaf dan tanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.

Memiliki hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, memang menjadi sesuatu sangat lumrah di masa sekarang. Kehadiran hewan-hewan menggemaskan tersebut selalu mampu untuk mengurangi, bahkan menghilangkan stres akibat beragam rutinitas dijalani sehari-hari.

Pulang ke rumah rasanya menjadi begitu tenang dan damai setelah bertemu dengan keluarga dan hewan kesayangan. Namun demikian, memelihara hewan tentu tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Ada beberapa aturan harus diikuti agar tidak menimbulkan masalah, salah satunya memicu konflik dengan tetangga sekitar rumah. Nah, bagaimana mencegah terjadinya hal tersebut? Pelajari beberapa tips berikut ini, yuk!

Baca Juga: 9 Desain Kamar Anak Konsep Dreamy, Bantu Asah Imajinasi Buah Hati

1. Terapkan sistem pemeliharaan secara indoor

ilustrasi pemilik kucing (pexels.com/Tranmautritam)

Banyak ditemui keadaan tetangga merasa terganggu dengan hewan peliharaan milik orang lain berkeliaran di sekitar rumahnya. Ada memang takut, ada pula tidak suka karena mungkin hewan tersebut merusak barang atau membuang kotoran.

Kalau sudah begini, tetangga bisa kesal atau marah, sehingga memicu munculnya perselisihan dengan pemilik hewan. Nah, bila kamu memiliki kucing atau anjing di rumah, sebaiknya terapkan sistem pemeliharaan secara indoor.

Perlakuan seperti ini membantu memudahkan untuk memantau gerak-gerik hewan serta mencegah mereka keluar area tempat tinggal hingga memasuki rumah tetangga. Dengan begini, hewan akan aman dan lingkungan sekitar tidak akan merasa terganggu.

2. Batasi jumlah hewan peliharaan

ilustrasi pemilik kucing (pexels.com/Canan YAŞAR)

Selain sistem pemeliharaan, jumlah hewan peliharaan yang dimiliki juga sebaiknya diperhatikan dengan serius. Kamu tentu setuju merawat dan mengawasi satu ekor hewan jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan memantau beberapa ekor sekaligus.

Jika lengah, bisa saja salah satu hewan kesayanganmu menyelinap keluar dan memasuki kawasan rumah tetangga. Oleh sebab itu, batasi jumlah hewan peliharaan. Kamu harus paham semakin banyak hewan di dalam rumah, potensi tempat tersebut menjadi kotor dan berisik akan meningkat.

Kalau tidak dikendalikan, orang-orang yang tinggal di sekitarmu bisa terganggu dan melayangkan protes. Alangkah lebih baik bila punya satu atau sedikit saja peliharaan, tetapi mampu benar-benar memberikan perawatan dan menjamin kesejahteraannya dengan baik, bukan begitu?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya