Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-26 at 7.03.08 PM.jpeg
Peresmian Ban Mo College di Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (26/6/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

Intinya sih...

  • Peran penting pendidikan dalam mempersiapkan tenaga kerja

  • Ban Mo College akan secara aktif mengembangkan kemitraan dengan sektor industri

  • Perusahaan China butuh SDM Indonesia

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Bandar Lampung (UBL) terpilih sebagai salah satu kampus di Indonesia bermitra dengan Shandong. Vocational University dari China. Konsep kemitraan berupa program Ban Mo College

"Ban Mo College hadir sebagai platform transformasi yang akan menaungi semua proyek kerja sama antara institusi terhormat kita. Tujuannya adalah untuk menjembatani hubungan antara pengetahuan akademik dan kebutuhan industri, menciptakan koneksi yang mulus yang sangat penting di era global yang terus berkembang saat ini," jelas Rektor UBL, M Yusuf Sulfarano Barusman saat peresmian Ban Mo College di kampus UBL, Kamis (26/6/2025).

1. Peran penting pendidikan dalam mempersiapkan tenaga kerja menghadapi tantangan

UBL saat mendapat kunjungan untuk kolaborasi internasional. (IDN Times/istimewa)

Menurut Yusuf, peran penting pendidikan dalam mempersiapkan tenaga kerja menghadapi tantangan saat ini dan masa depan. Untuk itu, Ban Mo College berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan profesional yang terampil, siap memasuki dunia kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh pasar lokal maupun internasional.

College ini imbuhnya, akan berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pendampingan, menjawab berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia dan luar negeri. "Melalui berbagai program dan inisiatif, kami bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa kami alat dan pengalaman yang diperlukan untuk berhasil di lingkungan yang kompetitif, memastikan bahwa mereka tidak hanya siap kerja tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan di bidang mereka masing-masing," paparnya.

"Seiring kita mengambil langkah berani ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada mitra kami Shandong Vocational University, STiKOM Bali, dan UTB Bandung yang dukungan dan kolaborasi mereka yang tak tergoyahkan telah menjadi bagian penting dalam mewujudkan Ban Mo College. Bersama-sama, kita memulai perjalanan yang akan memberi dampak tidak hanya pada institusi kita, tetapi juga pada komunitas yang kita layani," kata rektor.

2. Ban Mo College akan secara aktif mengembangkan kemitraan dengan sektor industri

Peresmian Ban Mo College di Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (26/6/2025). (IDN Times/Martin L Tobing).

President of Shandong Vocational and Technical University (SVTU), Du Lin menjelaskan, Ban Mo College akan secara aktif mengembangkan kemitraan dengan sektor industri, menciptakan peluang untuk kolaborasi dan inovasi yang akan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Dengan menggabungkan keunggulan akademis dengan pengalaman praktis, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis sembari meningkatkan daya saing lulusan di Indonesia

Ia menambahkan, Ban Mo College adalah wadah memfasilitasi semua projek kerja sama antara sVTU dan korporasi perusahaan China yang berivestasi di luar negeri termasuk Indonesia. IDu Lin mencontohkan, apabila ada perusahaan China membuka usaha di Indonesia, tentu membutuhkan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan.

"Tenaga kerja bisa berasal dari alumni UBL dan luar alumni. Peningkatan kapasitas terkait keterampilan okasional dan Chinese way sehingga ada kecocokan antara kebutuhan industri tenaga kerja karakter keterampilan," paparnya.

Du Lin menjelaskan, bisa juga melalui pendampingan khususnya inovasi khas lokal Indonesia. Itu bisa berbentuk produk, material atau manajerial. Termasuk di dalamnya kebutuhan Indonesian way.

3. Perusahan China butuh SDM Indonesia

Ilustrasi tenaga kerja di pabrik produksi. (Arno Senoner/unsplash)

Salah satu mitra Ban Mo College di Indonesia adalah perusahaan Shandong Rongsense bergerak di bidang maritim yang berinvestasi di Batam Provinsi Kepulauan Riau. Manager Shandong Rongsense, Zhou Xiaobin menjelaskan, informasi diterimanya akan banyak perusahaan China investasi ke Indonesia.

Perusahaan itu menurutnya, butuh pendampingan dan research. Berapa lama tergantung Ban Mo College bermitra merujuk perusahaan baru butuh tim manajemen yang kuat dan bagus. Opsi pekerja yang diterima bisa fresh graduated atau berpengalaman dan ditingkatkan lagi kapasitas sesuai kebutuhan

Opsi formasi pekerjaan lainnya adalah butuh SDM menguasi bidang ekspor dan impor. Perusahaan China berinvestasi di Indonesia jgua butuh pekerja bidang quality control. Lulusan bisa direkrut seperti Teknik Industri, Teknik Mesin atau prodi lainnya. Begitu juga untuk formasi bidang bisnis sales.

"Mereka (perusahan China) ada kebutuhan material bahan baku dari Indonesia. Saat ini malah sebagian besar dari luar. Misal, udang impor dari negara lain dan ke depan idealnya bahan itu dari Indonesia. Bagaimana bisa dapat bahan dari Indonesia, dari SDM kami yang asli Indonesia," terangnya.

"Mereka ingin sebanyak-banyaknya SDM lokal. Saat ini terkendala bahasa karena managerial mayoritas dari China, padahal di satu sisi research penting. Jadi konsep Ban Mo College ini calon pekerja bukan dididk supaya disalurkan ke China, tapi kami yang butuh mereka untuk bekerja di perusahaan China beroperasi di Indonesia," urainya.

Editorial Team