5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinya

Jangan sampai zona berkembangmu terbatasi

Growth zone adalah kondisi di mana kamu merasa tertantang, termotivasi, dan berkembang secara pribadi dan profesional. Growth zone dapat membantu kamu mencapai tujuan jangka panjang, meningkatkan kinerja dan memperluas wawasan.

Namun, untuk mencapai growth zone, kamu harus menghindari atau mengatasi beberapa kesalahan umum dapat membatasi potensi kamu. Berikut adalah lima kesalahan tersebut dan cara mengatasinya dengan efektif. Yuk, simak ulasannya.

1. Hanya membuat tujuan jangka pendek

5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinyailustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kesalahan terbesar dapat kamu buat dalam karier adalah hanya fokus pada tujuan jangka pendek. Hal ini dapat membatasi visi kamu dan mencegah untuk mencapai potensi penuh kamu.

Meskipun tujuan jangka pendek penting untuk memfokuskan upaya dan membuat kemajuan yang terukur, atasanmu mungkin tidak selalu membantu kamu mencapai aspirasi jangka panjang kamu.

Kamu mungkin melewatkan peluang pertumbuhan dan pengembangan yang dapat membawa kamu ke hal-hal lebih besar dan lebih baik di masa depan. Berikut adalah cara untuk mengatasi kesalahan ini:

  • Menilai aspirasi jangka panjang kamu: Renungkan di mana kamu ingin berada dalam 5, 10, atau 20 tahun ke depan. Pertimbangkan dampak apa ingin kamu buat di bidang kamu, gaya hidup apa yang ingin kamu miliki, dan warisan apa ingin ditinggalkan. Hal ini dapat membantu kamu menetapkan tujuan jangka panjang selaras dengan visi kamu.
  • Membuat peta jalan: Setelah kamu memiliki visi jelas tentang aspirasi jangka panjang kamu, buatlah peta jalan menguraikan langkah-langkah perlu kamu ambil untuk mencapainya. Identifikasi tonggak-tonggak harus kamu capai di sepanjang jalan dan tetapkan tujuan jangka pendek sejalan dengan setiap tonggak.
  • Tetap fleksibel: Ingatlah jalur karier kamu mungkin tidak selalu berjalan sesuai rencana. Tetaplah fleksibel dan bersedia menyesuaikan peta jalan kamu sesuai kebutuhan. Hal ini dapat membantu kamu tetap fokus pada aspirasi jangka panjang kamu.

2. Tidak membangun hubungan kuat di tempat kerja

5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinyailustrasi bekerja (unsplash.com/Jud Mackrill)

Salah satu alasan utama kejatuhan mantan CEO Yahoo Marissa Mayer adalah ketidakmampuannya untuk membina hubungan profesional yang kuat dengan rekan-rekan dan kolega-koleganya. Meskipun dikenal karena keterampilan teknisnya yang luar biasa, Mayer dikritik karena kurang berkomunikasi dan berkolaborasi dengan eksekutif lainnya.

Hal ini membuatnya sulit untuk mengimplementasikan perubahan dan membangun momentum untuk perusahaan. Membangun hubungan profesional yang kuat dengan kolega, atasan dan mentor dapat membuka pintu untuk peluang karier baru. Hal ini juga membantu kamu mendapatkan umpan balik dan wawasan berharga, serta memberikan dukungan dan bimbingan.

Selain itu, hal ini juga membantu kamu tetap terhubung dan terinformasi tentang tren industri, peluang pekerjaan baru, dan perkembangan penting lainnya dapat memengaruhi jalur karier. Jika kamu membuat kesalahan tidak membangun jaringan profesional, berikut adalah cara untuk memperbaikinya:

  • Berkomunikasi dengan jelas dan sering: Komunikasi yang baik adalah dasar untuk setiap hubungan yang kuat, jadi komunikasikan secara teratur dan jelas dengan kolega-kolega kamu. Tunjukkan minat pada pekerjaan dan kehidupan mereka, berikan penghargaan atas kontribusi mereka, minta maaf jika ada kesalahan, dan berikan umpan balik konstruktif jika perlu.
  • Berkolaborasi dengan efektif: Bekerja sama dengan orang lain dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan inovasi. Cobalah untuk menjadi anggota tim kooperatif, proaktif dan bertanggung jawab. Berbagi ide, sumber daya, dan tanggung jawab dengan rekan-rekan kamu, dan hargai sudut pandang dan keahlian mereka.
  • Mencari dan memberikan bantuan: Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu menghadapi tantangan atau kesulitan. Ini menunjukkan kamu bersedia belajar dan berkembang. Sebaliknya, tawarkan bantuan jika kamu melihat orang lain membutuhkannya. Ini menunjukkan kamu peduli dan mau berbagi.

Baca Juga: 5 Skill Networking Harus Dikuasai Agar Sukses di Dunia Kerja

3. Tidak meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinyailustrasi meminta bantuan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Keterampilan dan pengetahuan kamu miliki saat ini mungkin tidak cukup untuk membawa kamu ke tingkat berikutnya dalam karier kamu. Dunia kerja terus berubah dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, globalisasi dan inovasi.

Jika kamu tidak berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu secara terus-menerus, mungkin tertinggal dari kompetitor atau kehilangan relevansi di pasar. Berikut adalah cara untuk mengatasi kesalahan ini:

  • Mengidentifikasi kebutuhan belajar kamu: Lakukan penilaian diri untuk mengetahui keterampilan dan pengetahuan apa perlu kamu tingkatkan atau perbarui. Kamu juga dapat meminta umpan balik dari atasan, mentor, atau kolega tentang area mana perlu kamu kembangkan lebih lanjut. Selain itu, kamu juga dapat meneliti tentang tren industri, standar kualifikasi, atau persyaratan pekerjaan terkait dengan bidang atau posisi ingin kamu capai.
  • Mencari sumber belajar yang sesuai: Ada banyak sumber belajar tersedia secara online maupun offline dapat membantu kamu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Kamu dapat memilih sumber belajar sesuai dengan gaya belajar, preferensi, anggaran, dan jadwal kamu. Beberapa contoh sumber belajar adalah kursus online, buku, podcast, video, blog, webinar, workshop, seminar, konferensi, sertifikat, gelar, dll.
  • Menerapkan apa telah kamu pelajari: Belajar tidak berarti apa-apa jika kamu tidak menerapkan apa telah kamu pelajari dalam praktik. Cobalah untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan baru kamu dalam proyek kerja, tugas sehari-hari, atau situasi nyata. Ini akan membantu kamu menguasai keterampilan dan pengetahuan tersebut, serta menunjukkan kompetensi dan nilai kamu kepada orang lain.

4. Tidak mau keluar dari zona nyaman

5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinyailustrasi menegur (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Zona nyaman adalah kondisi di mana kamu merasa aman, nyaman, dan tanpa rasa cemas. Di zona nyaman ini, kamu menggunakan seperangkat perilaku terbatas untuk memberikan tingkat kinerja stabil, biasanya tanpa rasa risiko.

Di zona nyaman ini, tidak ada insentif bagi kamu untuk mencapai tingkat kinerja lebih tinggi. Kamu menjalani rutinitas tanpa risiko yang menyebabkan kemajuanmu stagnan.

Namun, zona nyaman bukanlah tempat untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Untuk mencapai growth zone, kamu harus bersedia keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan baru dapat meningkatkan kemampuan dan potensi kamu. Berikut adalah cara untuk mengatasi kesalahan ini:

  • Mengenali batas-batas zona nyaman kamu: Untuk keluar dari zona nyaman, kamu harus menghargai batas-batasnya. Demikian pula, kamu harus mengembangkan intuisi tentang di mana zona panikmu berada. Mengambil tantangan terletak di antara zona nyaman dan zona panik dapat membantu kamu mencapai zona pertumbuhan. Zona pertumbuhan adalah kondisi di mana kamu merasa tertantang, termotivasi, dan berkembang secara pribadi dan profesional.
  • Mengambil risiko yang terkendali: Kamu tidak perlu melakukan hal-hal ekstrem atau berbahaya untuk keluar dari zona nyaman. Kamu dapat mulai dengan mengambil risiko terkendali, yaitu risiko yang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada potensi kerugian. Contoh risiko terkendali adalah mengajukan ide baru, meminta promosi, bergabung dengan proyek baru, belajar keterampilan baru, dll.
  • Menerima ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses: Ketika kamu keluar dari zona nyaman, kamu mungkin merasa tidak nyaman, cemas, atau takut. Hal ini normal dan sebenarnya merupakan tanda kamu sedang belajar dan berkembang. Jangan biarkan perasaan-perasaan ini menghentikan kamu untuk mencoba hal-hal baru. Sebaliknya, terimalah mereka sebagai bagian dari proses dan fokuslah pada hasil positif ingin kamu capai.

5. Tidak mencari atau menerima umpan balik

5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinyailustrasi argumen (pexels.com/Liza Summer)

Umpan balik adalah informasi tentang kinerja atau perilaku kamu dapat membantu meningkatkan diri. Umpan balik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti atasan, kolega, mentor, pelanggan dan lain-lain. Umpan balik dapat bersifat positif atau negatif, tetapi tujuannya adalah untuk memberikan wawasan dan saran konstruktif.

Namun, banyak orang tidak mencari atau menerima umpan balik dengan baik. Mereka mungkin merasa takut dikritik, tersinggung oleh komentar negatif, atau tidak percaya pada sumber umpan balik.

Hal ini dapat membatasi kemampuan mereka untuk belajar dari kesalahan, mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dan meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Berikut adalah cara untuk mengatasi kesalahan ini:

  • Mencari umpan balik secara proaktif: Jangan menunggu sampai umpan balik datang kepada kamu secara pasif. Cobalah untuk mencari umpan balik secara proaktif dari orang-orang dapat memberikan perspektif dan penilaian objektif tentang kinerja atau perilaku kamu. Kamu dapat meminta umpan balik secara formal maupun informal, secara rutin maupun sesekali, tergantung pada situasi dan tujuan kamu.
  • Mendengarkan umpan balik dengan terbuka: Ketika kamu menerima umpan balik, dengarkan dengan penuh perhatian dan terbuka. Jangan langsung membela diri atau menolak umpan balik yang negatif. Cobalah untuk memahami maksud dan motivasi di balik umpan balik tersebut. Jika perlu, mintalah klarifikasi atau contoh untuk memastikan bahwa kamu memahami umpan balik tersebut dengan benar.
  • Bertindak berdasarkan umpan balik: Umpan balik tidak akan berguna jika kamu tidak bertindak berdasarkan umpan balik tersebut. Setelah kamu menerima umpan balik, buatlah rencana tindakan untuk mengimplementasikan saran atau rekomendasi yang diberikan. Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan berbatas waktu (SMART) untuk meningkatkan kinerja atau perilaku kamu berdasarkan umpan balik tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang memberikan umpan balik kepada kamu.

 Growth zone adalah kondisi diinginkan oleh setiap orang ingin berkembang secara pribadi dan profesional. Namun, untuk mencapai growth zone, kita harus menghindari atau mengatasi lima kesalahan umum dapat membatasi potensi kita. Dengan mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut, kita dapat mencapai zona pertumbuhan yang optimal dan meraih tujuan jangka panjang kita.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Atasan yang Pelit, Bikin Geram!

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya