7 Ciri Atasan Pendorong Perubahan Positif untuk Diri dan Karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Atasan di tempat kerja punya pengaruh kuat terhadap budaya kerja dan kualitas karyawan. Gak sekadar memberikan tugas, tapi juga berperan lainnya agar tujuan bersama dapat tercapai.
Betapa pentingnya atasan yang seperti ini, lingkungan kerja semakin sehat dan produktivitas meningkat. Tentu, jika dia punya kepemimpinan yang baik.
Pemimpin yang baik pasti mampu mendorong dirinya sendiri dan karyawannya agar terus melakukan perubahan positif. Cermati tujuh ciri berikut ini, jika atasanmu memilikinya, dia sosok yang punya kemampuan membawa kebaikan bersama.
1. Bisa menciptakan suasana kerja nyaman untuk bersama
Gak hanya mengutamakan kenyamanannya, jika atasanmu juga bisa menciptakan suasana kerja jadi nyaman dan menyenangkan untuk bersama, itu menunjukkan dirinya mampu membawa perubahan positif. Karyawannya merasa tenang, gak terlalu ditekan tapi justru dibuat senyaman mungkin. Kalau karyawan bahagia dan betah bekerja dengannya, pasti akan semangat dan semakin produktif.
2. Saat ada yang salah, dia memberi kesempatan untuk belajar
Ciri berikutnya dari sosok atasan yang bisa konsisten membawa perubahan positif untuk bersama adalah memiliki kebijaksanaan diri. Ketika ada karyawan yang melakukan kesalahan, dia memberikan kesempatan untuk belajar lagi.
Bukan dengan menyalahkan dan memarahinya, tapi dengan membimbing karyawan agar punya pandangan bahwa kesalahan itu sebagai kesempatan untuknya belajar lebih banyak. Tentu saja, hati karyawan mana yang gak bahagia, ketika berani mengakui kesalahan, atasannya merespons dengan bijak dan penuh kasih sayang.
Baca Juga: 6 Akibat Menghabiskan Terlalu Banyak Energi untuk Ambisi
3. Memberi feedback positif saat karyawannya berperilaku baik
Punya atasan yang hanya memberikan teguran ketika karyawannya melakukan kesalahan maupun menyalahi aturan, tentu melelahkan dan membosankan. Bukannya semakin produktif malah semakin malas bekerja.
Berbeda dengan atasan yang bisa mendorong perubahan baik untuk bersama, dia gak akan lupa memberi feedback positif ketika karyawannya berperilaku baik. Sekecil apa pun kebaikannya, tetap diberi masukan positif.
Misalnya, ketika semua karyawannya bisa datang tepat waktu saat ada meeting. Dia pasti merespons positif dan memuji.
Siapa yang gak ketagihan berbuat baik kalau atasannya sepeduli itu? Meeting lancar, semuanya mengawali dengan kegembiraan, hasilnya ketika atasan menjelaskan tugas, semuanya pasti fokus.
4. Gak lempar tanggung jawab ke karyawan
Kalau punya atasan yang bisanya hanya menyalahkan ketika ada kesalahan, itu menunjukkan dirinya gak mampu membawa kemajuan seperti yang menjadi harapan. Sedangkan, atasan yang bisa mendorong terwujudnya perubahan baik untuk bersama, cirinya bisa dilihat yaitu, dia punya rasa tanggung jawab yang besar.
Saat memberikan tugas, dia akan menjelaskan secara detail. Jika ada yang belum paham, dia juga membuka kesempatan untuk bertanya. Lalu, ketika ada yang melakukan kesalahan, dia akan berdiskusi mencari solusi tanpa menghakimi, justru malah memberikan motivasi.
5. Gak sembarangan membagikan tugas karena bisa melihat potensi dari setiap karyawannya
Atasan yang akan membawa perubahan positif untuk diri sendirinya dan yang lainnya, pasti tahu potensi dari setiap karyawannya. Dia gak hanya melihat dari penampilan luarnya, tapi juga belajar memahami sudut pandang, pola kerja, dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan.
Maka dari itu, dia gak akan asal-asalan saat membagikan tugas, supaya potensi karyawan bisa optimal digunakan dan menghasilkan sesuatu yang menjadi target bersama.
6. Gak mempertahankan karyawan toksik
Ketika ada satu orang yang menyebarkan racun di lingkungan kerja secara terus-menerus, atasan yang ingin semuanya berkembang, pasti gak akan membiarkan racun merusak semuanya yang ada di dalam lingkungan kerjanya. Dia akan mengisolasi dulu karyawan yang toksik, akan diberi teguran dengan sopan, dan dibimbing supaya perilakunya membaik.
Namun, jika berbagai upaya baik sudah diberikan, dan masih saja berperilaku toksik, atasan pasti gak akan mempertahankan. Maka, jaga perilaku baikmu, sebarkan hal-hal positif saja, supaya disayang oleh atasan.
7. Selalu mau belajar dan memberikan contoh
Atasan yang mampu memberikan kebaikan bersama, dia adalah sosok yang mau belajar dan memberikan contoh. Perubahan itu perlu ilmu yang cukup, maka dia gak hanya memimpin tapi juga menyempatkan waktu memperdalam ilmu dan wawasannya.
Dia juga gak sekadar hobi menyuruh karyawan, tapi juga mau memberikan contoh-contoh nyata, entah itu perihal pola kerja hingga cara bersikap. Perubahan positif itu bermula dari diri sendiri, atasan yang menyadari akan hal ini, perilakunya bisa diamati.
Teladani atasanmu tadi, supaya kamu juga mampu menjadi pendorong perubahan positif untuk diri sendiri dan anggotamu.
Baca Juga: 6 Alasan Seorang Pemimpin Tidak Boleh Haus Validasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.