3 Risiko Menjadi Freelancer, Uji Batas Ketangguhan Mental
Harus siap kerja kapan saja agar terus berpenghasilan
Intinya Sih...
- Seorang pekerja lepas memiliki kebebasan untuk mengatur jadwalnya sendiri, namun harus siap bekerja setiap hari jika banyak proyek.
- Jadwal kerja yang tidak menentu dan kesulitan menjaga pertemanan adalah risiko menjadi seorang freelancer.
- Keuntungan memiliki jaringan pertemanan luas, namun hanya dialami oleh segelintir freelancer sukses.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak dapat dimungkiri bekerja pada pemerintah atau sebuah badan usaha dimiliki negara memang kerap kali menjadi idaman banyak orang. Salah satu alasan terbesarnya adalah mendapatkan penghasilan tetap dan juga uang pensiun.
Tentu saja kedua hal itu sangat dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera. Namun, pasti tidak semua orang cocok untuk menempati posisi semacam itu karena harus menghadapi konsekuensi selalu mengikuti perintah atasan dan jadwal yang strict.
Oleh sebab itu, sebagian orang, terutama mendambakan kehidupan lebih fleksibel, memilih memutuskan untuk menekuni pekerjaan lepas atau freelance pada bidang yang disukai. Kendati memberikan kebebasan lebih banyak, tetapi ada beberapa risiko menjadi seorang freelancer yang juga tidak dapat dikesampingkan sebagai berikut.
Baca Juga: 4 Keuntungan Berani Ambil Risiko Gila Kerja, Dapat Promosi Jabatan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.