Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Sebab Gagal Mengembalikan Produktivitas Pasca Lebaran

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
Intinya sih...
  • Libur lebaran membuat kita terlena dan sulit kembali produktif
  • Polat tidur yang kacau dan perubahan lingkungan sosial jadi penyebabnya
  • Kurangnya motivasi, jadwal yang tak terstruktur, hingga kelelahan fisik juga berperan

Menikmati libur lebaran memang membuat terlena. Tanpa sadar terlalu santai dalam menikmati waktu luang. Tapi apa jadinya jika sudah harus kembali pada rutinitas? Terutama berkaitan dengan pekerjaan dan deadline yang sudah menumpuk.

Otomatis harus mengembalikan produktivitas dalam waktu cepat. Namun demikian, beberapa orang justru gagal dalam mengembalikan produktivitas tersebut. Mereka larut dalam kebosanan dan sikap bermalasan.

Mengapa situasi demikian ini bisa terjadi? Mari cari tahu penyebabnya.

1. Mood liburan masih terbawa

ilustrasi bersantai (pexels.com/Darina Belonogova)

Libur lebaran bukan sekadar waktu berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Di satu sisi, bisa membebaskan diri sejenak dari tuntutan pekerjaan. Tapi saat libur lebaran usai, menjadi keharusan mengembalikan produktivitas.

Pada faktanya beberapa orang justru gagal mengembalikan produktivitas tersebut. Ini terjadi karena mood liburan yang masih terbawa. Setelah menikmati waktu santai bersama keluarga dan teman, otak masih terbiasa dengan suasana liburan.

2. Terlalu nyaman dengan gaya hidup santai

ilustrasi terlalu santai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengembalikan produktivitas pasca lebaran menjadi keharusan. Perlu diketahui, produktivitas ini yang pada akhirnya akan mempengaruhi performa dalam bekerja. Tapi yang mengherankan, beberapa orang justru gagal dalam mengembalikan produktivitas tersebut.

Adakah faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi? Bisa saja ini terjadi karena terlalu nyaman dengan gaya hidup santai. Kita terbiasa dengan segala sesuatunya yang tanpa perencanaan. Jika ini diterapkan dalam kehidupan normal, tentu prioritas akan terbengkalai.

3. Kesulitan beradaptasi kembali dengan ritme kerja

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kembali menyambut rutinitas setelah lama libur lebaran menjadi sebuah tantangan. Kita harus siap beradaptasi dengan berbagai perbedaan yang muncul. Namun demikian, beradaptasi kembali dengan ritme kerja justru terasa sulit.

Kondisi ini menjadi sebab seseorang gagal mengembalikan produktivitas pasca lebaran. Kesulitan beradaptasi dengan ritme kerja akan mengganggu fokus dan konsentrasi. Pada akhirnya, dalam bekerja sering melakukan kecerobohan dan kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan.

4. Perubahan pola tidur dan istirahat

ilustrasi tidur (pexels.com/Kampus Production)

Apakah kamu pernah merasa gagal mengembalikan produktivitas pasca lebaran? Atau mungkin saat ini kamu sedang menghadapi situasi tersebut?

Jika diperhatikan dengan teliti, ternyata ada sebab tertentu yang membuat seseorang gagal mengembalikan produktivitas setelah lebaran.

Salah satunya adalah perubahan pola tidur dan istirahat. Selama libur Lebaran, banyak orang begadang dan bangun lebih siang. Ketika kembali bekerja, pola tidur yang kacau ini membuat tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi. Dalam menyelesaikan pekerjaan sering merasa bosan dan mengantuk.

5. Harus menghadapi jet lag sosial

ilustrasi rekan kerja bermuka dua (pexels.com/Yan Krukau)

Saat menikmati libur lebaran di kampung halaman, mungkin kamu dikelilingi oleh keluarga yang hangat. Masing-masing orang saling memperhatikan satu sama lain. Tapi suasana berbeda terjadi saat kamu harus menghadapi rutinitas kembali. Mungkin akan berhadapan dengan orang-orang yang memiliki pembawaan individualis.

Tentu kamu harus memahami sebab seseorang gagal mengembalikan produktivitas pasca lebaran. Bisa saja kondisi ini terjadi karena menghadapi jet lag sosial. Setelah banyak berinteraksi dengan keluarga dan teman selama liburan, kembali ke rutinitas kerja yang lebih formal akan terasa aneh.

6. Kurangnya motivasi yang pasti

ilustrasi bermalasan (pexels.com/George Milton)

Gagal mengembalikan produktivitas spasial lebaran menjadi penyebab utama pekerjaan tidak selesai dengan maksimal. Bahkan fokus dan konsentrasi turut terganggu oleh situasi tersebut. Untuk mengatasi situasi yang terjadi, kita harus mengetahui penyebab di baliknya.

Salah satunya kurangnya motivasi yang pasti. Karena saat kamu kembali dalam rutinitas pekerjaan, yang ada hanya tuntutan untuk memenuhi target. Kondisi ini pada akhirnya memicu kelelahan fisik atau mental yang dapat mempengaruhi semangat dalam bekerja.

7. Tidak memiliki jadwal terstruktur

ilustrasi menyusun jadwal (pexels.com/Cottonbro studio)

Jadwal memang menjadi bagian penting jika ingin kegiatan berjalan lancar. Terutama rutinitas dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Tentu menjadi kendala tersendiri saat kita tidak mampu menyusun jadwal sebagaimana mestinya.

Di sinilah sebab mengapa seseorang gagal mengembalikan produktivitas pasca lebaran. Perlu diketahui, mereka ini tidak memiliki jadwal yang terstruktur. Segala sesuatunya berjalan secara carut-marut sehingga menimbulkan kekacauan dan permasalahan baru.

Mengembalikan produktivitas pasca libur lebaran wajib dilakukan. Pastikan kamu memiliki performa kerja yang baik dan terkontrol. Jika kamu gagal mengembalikan produktivitas tersebut, tentu ada beberapa hal yang patut dicermati. Atau jangan-jangan ada yang salah dengan caramu dalam menyesuaikan diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us