5 Strategi WFH saat Ramadan biar Gak Gampang Ngantuk

- Paparan cahaya alami di pagi hari membantu tubuh tetap waspada
- Asupan makanan saat sahur sangat berpengaruh pada tingkat energi sepanjang hari
- Tidur siang singkat atau power nap bisa menjadi solusi untuk mengembalikan energi dalam waktu singkat
Work from home (WFH) selama Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri. Perubahan pola tidur akibat sahur sering kali membuat tubuh merasa kurang istirahat. Produktivitas bisa terganggu jika rasa kantuk datang tanpa henti.
WFH tetap bisa berjalan lancar dengan strategi yang tepat. Ritme tubuh perlu disesuaikan agar tetap segar sepanjang hari. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak lima strategi ampuh berikut!
1. Maksimalkan cahaya alami untuk atur ritme sirkadian

Paparan cahaya alami di pagi hari membantu tubuh tetap waspada lebih lama. Sinar matahari merangsang produksi hormon kortisol yang berperan dalam meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Meja kerja yang ditempatkan dekat jendela bisa menjadi solusi sederhana untuk menjaga fokus selama bekerja dari rumah. Keluar rumah sebentar sebelum mulai bekerja juga memberikan efek positif yang signifikan.
Tubuh mendapatkan sinyal alami untuk tetap terjaga, sehingga kantuk tidak mudah datang di siang hari. Paparan sinar matahari pagi juga membantu mengatur ritme sirkadian agar tidur malam lebih berkualitas dan tubuh lebih segar saat bangun.
2. Pilih makanan sahur tidak bikin lemas

Asupan makanan saat sahur sangat berpengaruh pada tingkat energi sepanjang hari. Kombinasi protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama tanpa merasa lemas.
Pilihan seperti telur, alpukat, kacang-kacangan, serta oat bisa menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan karbohidrat sederhana. Menghindari makanan tinggi gula dan minuman berkafein berlebihan juga sangat penting.
Lonjakan energi sesaat dari gula dapat berakhir dengan rasa lelah lebih cepat, membuat tubuh semakin sulit fokus. Air putih dalam jumlah cukup membantu tubuh tetap terhidrasi, sehingga tidak mudah lemas meskipun harus bekerja sambil berpuasa.
3. Atur jam kerja sesuai energi tubuh

Setiap orang memiliki ritme energi yang berbeda saat berpuasa, sehingga penting untuk menyesuaikan jadwal kerja dengan kondisi tubuh. Pagi hari setelah sahur biasanya menjadi waktu terbaik untuk menyelesaikan tugas berat karena fokus masih tinggi.
Aktivitas yang membutuhkan konsentrasi seperti brainstorming atau menulis lebih baik dilakukan pada jam-jam awal kerja. Siang hingga sore bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan ringan yang tidak membutuhkan banyak energi.
Rapat, balas email, atau tugas administratif bisa dijadwalkan pada jam-jam tersebut agar tidak menguras tenaga terlalu banyak. Manajemen waktu yang tepat membuat tubuh tetap bugar dan pekerjaan tetap berjalan lancar sepanjang hari.
4. Manfaatkan power nap secara efektif

Tidur siang singkat atau power nap bisa menjadi solusi untuk mengembalikan energi dalam waktu singkat. Durasi terbaik antara 10 hingga 20 menit agar tubuh tidak terasa semakin lelah saat bangun.
Tidur siang yang terlalu lama justru bisa membuat kepala terasa berat dan mengganggu ritme tidur di malam hari. Waktu terbaik untuk power nap biasanya setelah salat Zuhur, ketika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Istirahat sejenak ini tidak hanya membantu mengurangi kantuk tetapi juga meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kebiasaan ini dapat menjadi bagian dari rutinitas WFH mendukung produktivitas tanpa mengganggu jam kerja utama.
5. Gunakan teknik pernapasan untuk segarkan pikiran

Latihan pernapasan bisa menjadi cara cepat untuk mengatasi kantuk tanpa perlu konsumsi kafein. Teknik seperti box breathing dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak, membantu tubuh tetap fokus lebih lama.
Teknik ini dilakukan dengan menarik napas dalam empat hitungan, menahannya selama empat hitungan, lalu menghembuskannya dalam empat hitungan. Mengombinasikan teknik pernapasan dengan peregangan ringan juga bisa memberikan efek segar lebih maksimal.
Gerakan sederhana seperti mengangkat tangan ke atas, memutar leher, atau meregangkan punggung membantu melancarkan sirkulasi darah. Aktivitas ini bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk menjaga tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah mengantuk.
Produktivitas tetap bisa terjaga dengan strategi yang tepat. Pola tidur yang baik sampai manajemen energi menjadi faktor utama. WFH bukan alasan untuk bermalas-malasan, justru bisa lebih efektif dengan cara yang benar. Ramadan tetap semangat, pekerjaan tetap lancar!