Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Kindle Media)

Intinya sih...

  • Membicarakan gaji dan bonus di kantor bisa menimbulkan masalah, termasuk kecemburuan dan ketidaknyamanan
  • Hindari bercerita tentang kehidupan asmara dan masalah pribadi di kantor agar tidak menjadi bahan gosip dan memengaruhi reputasi kerja
  • Bijaklah dalam menyampaikan opini terkait atasan atau perusahaan karena informasi menyebar cepat di kantor

Akrab dengan rekan kerja di kantor adalah sesuatu yang positif. Hal itu menandakan kamu bisa bersosialisasi dengan baik di tempat kerja. Tak sedikit pula rekan kerja yang kemudian menjadi teman atau sahabat di luar jam kerja.

Namun, walaupun kamu dekat dengan rekan kerjamu, ingatlah untuk menetapkan batasan privasi. Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak perlu diketahui oleh partner kerjamu. Berikut ini lima hal tidak perlu kamu sebarkan ke rekan kerjamu.

1. Gaji dan bonus diterima

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Cottonbro Studio)

Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan 'perkara uang itu sensitif'. Ya, tak bisa dipungkiri apapun menyangkut dengan uang bisa menjadi sesuatu sensitif, termasuk gaji.

Membicarakan gaji dan bonus yang diterima kepada rekan kerja dapat menimbulkan beberapa masalah. Di antaranya adalah kecemburuan dan ketidaknyamanan, apalagi jika terdapat perbedaan gaji yang didapatkan.

Selain itu, kamu juga bisa dianggap tidak profesional, lho! Jadi, stay private aja, ya!

2. Kehidupan asmara dan masalah pribadi

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Seorang pekerja harus bisa menentukan batasan antara pekerjaan profesional dan kehidupan pribadi. Sebaiknya hindari untuk menceritakan kehidupan asmara dan masalah pribadimu di kantor.

Menyebarkan kehidupan percintaan ataupun masalah pribadi bisa menjadi bahan gosip orang-orang. Hal ini juga bisa memengaruhi reputasi kerja kamu.

Ingatlah tidak semua orang bisa dipercaya. Alih-alih mendapat solusi, informasi pribadimu bisa disalahgunakan oleh orang lain.

3. Opini negatif tentang atasan atau perusahaan

ilustrasi orang bekerja (unsplash.com/Magnetme)

Mempunyai unek-unek kepada atasan atau perusahaan tempat kerja adalah hal normal dan kerap terjadi. Namun, berhati-hatilah untuk menyampaikan opini dan perasaannmu tersebut. Kantor adalah salah satu tempat dimana informasi menyebar sangat cepat.

Jika kamu mengeluh tentang atasan atau perusahaan, bijaklah untuk menjaganya karena hal itu bisa menjadi bahan gosip. Selain itu, bisa saja ada rekan kerja melaporkanmu ke atasan yang artinya akan berdampak pada kariermu.

4. Konflik dengan sesama rekan kerja

ilustrasi orang berdebat (pexels.com/Yan Krukau)

Jika kamu mempunyai masalah dengan sesama rekan kerja, maka orang yang bisa kamu beritahu adalah HRD atau personalia. Mereka akan menangani dan memberikan solusi terbaik bagi para karyawan.

Daripada memberitahu rekan kerja, kamu bisa menghubungi divisi personalia tempat kerjamu dan menceritakan yang sebenarnya.Tindakan ini bisa menghindarkan kalian dari menjadi bahan gosip di kantor dan tidak mengganggu reputasi kalian.

5. Pilihan politik dan perihal agama sensitif

ilustrasi brainstorming (pexels.com/Yan Krukau)

Hal-hal terkait agama dan politik kerap kali jadi pembahasaan yang sensitif. Topik tersebut bisa memicu timbulnya perdebatan yang tidak perlu. Gak cuma itu, perdebatan terkait perbedaan pandangan politik dan kepercayaan bisa merusak hubungan profesional kalian.

Pandangan politik dan agama adalah dua hal yang termasuk privasi dan sebaiknya tidak perlu disebarkan. Jagalah profesionalisme di tempat kerja dengan menghargai apapun perbedaan yang ada. Jangan sampai perbedaan tersebut bisa memicu hal buruk untuk karier dan pekerjaan kamu, ya.

Setiap orang memang harus jeli dan mengetahui batasan apa saja yang boleh disebarluaskan dan yang tidak boleh. Apalagi jika kamu seorang pekerja, kelima hal di atas sebaiknya tidak perlu diumbar, ya.

Editorial Team